IHSG Ditutup Dengan Rekor Terbaru Naik ke 6.902, Investor Asing Catat Net Buy Rp 608,53 Miliar
Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/2/2022) IHSG bertengger di posisi 6.902,96 setelah menguat 0,15%
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Hingga akhir perdagangan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sukses mempertahankan kenaikan hingga menembus 6.900.
Pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (21/2/2022) IHSG bertengger di posisi 6.902,96 setelah menguat 0,15% atau 10,15 poin.
Empat indeks sektoral menopang pecahnya rekor IHSG sepanjang masa hari ini.
Sektor yang menguat paling tinggi adalah sektor teknologi 2,05%, keuangan 0,83%, barang baku 0,46% dan barang konsumer non primer 0,04%.
Baca juga: Dua Indeks Sektor Ini Sokong IHSG Tembus 6.900, Rekor Terbaru Sepanjang Masa
Sementara sektor yang di zona merah adalah sektor transportasi 1,05%, perindustrian 0,84%, kesehatan 0,83%, barang konsumer primer 0,75%, infrastruktur 0,71%, energi 0,66% serta properti dan real estate 0,60%.
Total volume perdagangan saham di BEI mencapai 27,96 miliar dengan total nilai transaksi Rp 12,41 triliun. Ada 223 saham yang menguat, 292 saham yang melemah dan 163 saham yang stagnan.
Investor asing mencatat net buy sebesar Rp 609,33 miliar di seluruh pasar. Kendati demikian, asing juga mencatat net sell pada sejumlah saham ini.
Baca juga: IHSG Sesi I Berbalik Perkasa Naik ke 6.889, Investor Asing Borong Saham Rp Rp 359,85 Miliar
Asing mencatat net sell terbesar pada saham PT MNC Investama Tbk (BHIT) sebesar Rp 136,5 miliar. Saham BHIT ditutup flat di Rp 66 per saham. Total volume perdagangan saham BHIT mencapai 2,67 miliar dengan total nilai transaksi Rp 179,5 miliar.
Saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga banyak dilego asing sebesar Rp 25,9 miliar. Saham INDF ditutup turun 1,57% ke Rp 6.275 per saham. Total volume perdagangan saham INDF mencapai 8,7 juta dengan nilai transaksi Rp 55,4 miliar.
Baca juga: IHSG Loyo, Ditutup Melemah ke 6.835, Investor Asing Borong Saham Rp 639 Miliar
Kemudian asing juga banyak melepas saham PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) sebesar Rp 21,4 miliar. Saham SMMA ditutup flat di Rp 12.000 per saham. Total volume perdagangan saham SMMA mencapai 6,6 juta dengan nilai transaksi Rp 77,8 miliar.
Berikut 10 saham net sell terbesar asing pada Senin:
1. BHIT Rp 136,5 miliar
2. INDF RP 25,9 miliar
3. SMMA Rp 21,4 miliar
4. SCMA Rp 14,1 miliar
5. ACES Rp 13,0 miliar
6. BUMI Rp 11,1 miliar
7. BFIN Rp 10,4 miliar
8. ASII Rp 10,2 miliar
9. WSKT Rp 9,0 miliar
10. MTEL Rp 7,4 miliar
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) 8,09%
PT Harum Energy Tbk (HRUM) 5,16%
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 3,83%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -3,33%
PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) -3,21%
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -2,63%
(Kontan/Wahyu Tri Rahmawati/Noverius Laoli)