SR016 Segera Rilis, CEO Bibit: Investasi Surat Berharga Syariah Negara Aman
Pemerintah bakal merilis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel seri SR016
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah bakal merilis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) ritel seri SR016 setelah masyarakat Indonesia menyambut antusias penerbitan Obligasi Negara Ritel seri ORI021.
Masa penawaran SR016 akan berlangsung dari tanggal 25 Februari sampai 17 Maret 2022.
“Kami kembali mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berinvestasi pada surat berharga syariah negara yang aman, dijamin negara serta memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk turut serta mendukung perekonomian negeri,” kata CEO Bibit Sigit Kouwagam dalam rilisnya, Sabtu (26/2/2022).
Baca juga: Masyarakat Diminta Tak Mudah Tergiur Iming-iming Investasi Robot Trading
Menurut Sigit, SBSN ritel seri SR016 yang akan ditawarkan dengan kupon fixed atau tetap 4,95 persen per tahun, tenor 3 tahun, dan dapat diperjualbelikan di pasar sekunder dapat menjadi alternatif investasi bagi masyarakat karena imbal hasilnya lebih tinggi daripada suku bunga acuan BI yang saat ini adalah 3,5 persen.
Ia menambahkan, Bibit, aplikasi investasi reksa dana dan SBN untuk pemula yang telah secara resmi ditunjuk oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia sebagai Mitra Distribusi penjualan Surat Berharga Negara (SBN), siap melayani para pengguna yang ingin berinvestasi melalui aplikasinya.
Baca juga: Investasi di Kripto Jangan Terburu-buru, Ketahui Seluk-beluknya Dulu
“Berinvestasi sambil berkontribusi bagi pembangunan negeri merupakan wujud partisipasi aktif yang dapat dilakukan oleh para investor, termasuk generasi muda Indonesia saat ini. Pembayaran imbal hasil (kupon) SR016 dilakukan setiap bulan serta dijamin oleh negara sehingga tidak ada risiko gagal bayar," ucap Sigit.
Hal itu berbeda dengan imbal hasil deposito yang dikenakan pajak 20 persen, pajak yang dikenakan pada imbal hasil SBN adalah 10 persen.
"Jadi, ini bisa menjadi passive income yang cukup menguntungkan bagi investor,” tambah Sigit
Sebagai informasi, pembelian/pemesanan minimal untuk SR016 adalah Rp 1 juta dan kelipatan Rp 1 juta dengan maksimum Rp 2 miliar.
Untuk bisa membeli SR016 di aplikasi atau website Bibit, para pengguna cukup mengklik icon atau banner “Surat Berharga Negara (SBN)” di homepage aplikasi maupun website Bibit.
Dalam hal ini, Bibit bermitra dengan Stockbit Sekuritas untuk mengelola pencatatan dan penyimpanan Rekening Dana Investor SBN milik investor.
Nantinya, setelah investor melakukan pembayaran untuk transaksi SBN, investor akan menerima bukti transaksi berupa Bukti Penerimaan Negara (BPN). Di dalam BPN, terdapat Nomor Tanda Penerimaan Negara (NTPN) yang diterbitkan langsung oleh negara serta menjadi bukti kepemilikan SBN yang dibeli.
Terkait dengan antusiasme masyarakat terhadap SBN ritel, Kementerian Keuangan Republik Indonesia mencatat bahwa penerbitan ORI021 di awal tahun 2022 berhasil memecahkan rekor jumlah total investor terbanyak sejak penerbitan SBN ritel secara online.
Tercatat, ada 56.238 investor yang melakukan pembelian ORI021 dengan 45 persen di antaranya merupakan investor baru.
Sementara itu, total volume penerbitan adalah sebesar Rp 25,07 triliun.
“Melihat tingginya antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap ORI021, kami optimis bahwa SR016 akan disambut baik oleh masyarakat Indonesia yang sudah semakin melek investasi,” tutup Sigit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.