Produk Olahan Buah Asal Gresik Tembus Pasar Amerika dan Korea
PT Fruit Ing Indonesia berhasil memasarkan buah-buahan lokal ke pasar ekspor seperti Spanyol, Amerika Serikat, Jepang, Singapura dan Korea Selatan.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Lita Febriani
TRIBUNNEWS.COM - Industri pengolahan buah Tanah Air mampu memenuhi permintaan pasar luar negeri, terutama dari segi kualitas. Salah satu perusahaan yang berhasil menembus ketatnya pasar internasional adalah PT Fruit Ing Indonesia.
Perusahaan ini berhasil memasarkan buah-buahan lokal ke pasar ekspor seperti Spanyol, Amerika Serikat, Jepang, Singapura dan Korea Selatan.
"Berarapa waktu lalu, kami telah melakukan kunjungan kerja ke PT Fruit Ing Indonesia di Gresik, Jawa Timur," ujar Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian Putu Juli Ardika.
Putu mengaku melihat langsung proses produksi di sana cukup baik, dengan standar dan teknologi yang digunakan.
"Kami juga mengapresiasi karena perusahaan ini mampu menembus pasar dari negara-negara yang terkenal dengan persyaratan yang ketat," tutur Putu, Minggu (27/2/2022).
Dia mengatakan, industri pengolahan buah dalam negeri pada umumya sudah bermitra dengan kelompok petani atau koperasi buah lokal untuk mendapatkan bahan bakunya.
Baca juga: Penuhi Standar Kualitas, Industri Pengolahan Buah Tembus Pasar AS-Korea
Kemenperin mendorong kemitraan ini untuk mengurangi ketergantungan impor bahan baku, meningkatkan pemanfaatan dan nilai tambah sumber daya lokal, serta ikut berperan meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan petani.
"Kami dari pemerintah mendorong industri pengolahan buah dalam negeri untuk menjalin kemitraan dengan petani lokal untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan mendukung program substitusi impor," ujarnya.
Baca juga: Harga Kedelai Naik, Sultan Minta Pemerintah Beri Insentif Fiskal Bagi UMK Pengolahan Tempe-Tahu
Managing Direktor PT Fruit Ing Indonesia Iwan Winardi menyatakan, selain memproduksi end product, perusahaannya juga menghasilkan intermediate products untuk bahan baku bagi industri hilir berupa puree buah, dried fruit dan individual quick frozen (IQF) food.
"Produk antara pengolahan buah memiliki peluang pengembangan yang besar. Dengan volume produksi buah segar yang besar, dapat diproses menjadi produk antara untuk memenuhi kebutuhan sektor hilir dalam rangka mengurangi impor," jelas Iwan.
Baca juga: KPK Dalami Proses Produksi Pengolahan Anoda Logam pada PT Antam
Potensi buah dalam negeri dengan jumlah produksi sangat besar yang perlu diolah lebih optimal, antara lain pisang dengan jumlah produksi 7,2 juta ton per tahun, mangga (2,6 juta ton), jeruk siam (2,4 juta ton), nanas (1,8 juta ton) dan pepaya (887 ribu ton).
Perusahaan yang sama juga memproduksi produk untuk perusahaan lain melalui sistem contract manufacturing service baik untuk pasar dalam negeri maupun ekspor.
"Dengan awalan melakukan makloon untuk pasar ekspor, perusahaan mampu meningkatkan kualitas dan kapasitas produksinya mengikuti standar luar negeri. Setelah itu pasar dalam negeri akan mengikuti. Strategi ini dapat dicontoh oleh perusahaan lainnya untuk melakukan ekspansi bisnis," kata Putu.