Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

IMF: Perang di Ukraina akan Berdampak Parah pada Ekonomi Global

Efek sanksi yang diterima Rusia juga dapat meluas ke negara lain. Sehinga otoritas moneter di seluruh dunia harus berhati-hati memantau kenaikan harga

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in IMF: Perang di Ukraina akan Berdampak Parah pada Ekonomi Global
India TV News
Kantor pusat IMF. IMF: Perang di Ukraina akan Berdampak Parah pada Ekonomi Global 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dana Moneter Internasional (IMF) mengatakan pada Sabtu (5/3/2022), telah menyampaikan permintaan Ukraina mengenai dana yang akan digunakan untuk pembiayaan darurat sebesar 1,4 milir dolar AS, ke dewan eksekutif paling cepat pekan depan nanti.

IMF juga menambahkan, negara-negara yang memiliki hubungan ekonomi dekat dengan Rusia akan terimbas dan mengalami gangguan serta kekurangan pasokan.

Salah satunya yang sedang menjadi pembicaraan adalah negara tetangga Rusia, yaitu Moldova.

Baca juga: Harga Emas Dunia Mengalami Kenaikan Imbas Konflik Rusia-Ukraina

"Perang yang sedang berlangsung dan sanksi terkait juga akan berdampak parah pada ekonomi global," kata IMF seperti yang dikutip pada situs ctvnews.ca, Minggu (6/3/2022).

IMF menambahkan, akan ada konsekuensi ekonomi yang serius di wilayah tersebut. Dengan adanya harga energi dan gandum yang naik, tentu dapat menambah efek inflasi akibat pandemi Covid-19 dan gangguan rantai pasokan global.

"Kejutan harga akan berdampak di seluruh dunia, terutama pada rumah tangga miskin di mana makanan dan bahan bakar merupakan proporsi pengeluaran yang lebih tinggi. Jika konflik meningkat, kerusakan ekonomi akan semakin menghancurkan," ungkap IMF pada sebuah pertemuan yang diadakan Jumat (4/3/2022).

Baca juga: Buntut Invasi di Ukraina, Italia Sita Properti Mewah dan Kapal Pesiar Milik Oligarki Rusia

BERITA REKOMENDASI

Efek sanksi yang diterima Rusia juga dapat meluas ke negara lain. Sehinga otoritas moneter di seluruh dunia harus berhati-hati memantau kenaikan harga di negara mereka, serta harus menetapkan kebijakan untuk melindungi rumah tangga yang rentan secara ekonomi.

Ukraina, mengalami kerusakan di salah satu infrastrukturnya yaitu Bandara dan saat ini sedang ditutup sehingga akan menghadapi biaya rekonstruksi yang besar.

IMF mengatakan awal pekan ini, negara itu memiliki 2,2 miliar dolar AS yang tersedia antara saat ini dan Juni dari pengaturan siaga yang telah disetujui sebelumnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas