Jelang Bulan Puasa dan Idul Fitri, Mentan Pastikan Stok Bahan Pangan Cukup
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan bahan pangan jelang bulan Ramadhan mencukupi.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan ketersediaan bahan pangan jelang bulan Ramadhan mencukupi.
Kementerian Pertanian (Kementan) juga berupaya menjaga stabilitas harga di pasaran.
Pasalnya, menjelang bulan Ramadhan kerap terjadi kenaikan harga pangan.
"Validasi data sudah kita lakukan untuk mempersiapkan bahwa Ramadhan InsyaAllah ketersediaannya cukup."
"Dan mudah-mudahan stabilisasi harga juga tanda kutip bisa didekatkan kepada pasar," kata Mentan, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: Perum Bulog Jamin Stok Beras Aman Sampai Lebaran Mendatang
Lebih lanjut, Mentan menjelaskan, meski harga beberapa komoditas naik bukan berarti stok bahan kurang.
"Terkait beberapa harga komoditas yang naik dikarenakan ada gejolak harga dunia yang juga lagi naik. Tetapi bukan berarti ketersediaan kurang, semua saya pastikan cukup," ucapnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Maruf Amin menginstruksikan Kementerian Pertanian (Kementan) untuk memastikan ketersediaan stok komoditas pangan menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriyah.
Komoditas bahan pangan itu, di antaranya mulai dari beras, daging sapi, telur ayam, minyak goreng, hingga cabai.
"Ini penting dan saya menekankan, supaya tidak terjadi kekurangan. Seperti kemaren misalnya tidak tersedianya minyak goreng dan juga kedelai," katanya di Kantor Kementerian Pertanian, Selasa (8/3/2022).
"Dari laporan yang saya terima dari Menteri Pertanian dan berbagai data yang disajikan, bahwa semuanya aman sampai hari raya Idul Fitri," imbuhnya.
Selain itu, Maruf Amin juga menyinggung kerap terjadinya lonjakan harga bahan pangan di bulan suci Ramadhan, sebagaimana yang diberitakan Tribunnews.com.
Sehingga, diperlukan langkah antisipasi yang dilakukan oleh stakeholder terkait.
Mulai dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).