Frisian Flag Gelar Pelatihan dan Pendampingan Kreasi Pangan bagi 400 UMKM di Jabodetabek dan Jabar
PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bersama Komunitas Ibu Profesional (KIP) telah memulai pelatihan dan pendampingan matrikulasi tentang kreasi pangan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM – PT Frisian Flag Indonesia (FFI) bersama Komunitas Ibu Profesional (KIP) telah memulai pelatihan dan pendampingan matrikulasi tentang kreasi pangan kepada 400 UMKM dan calon UMKM kuliner terpilih.
Pelatihan yang berlangsung pada 8 dan 9 Maret lalu adalah lanjutan dari program Kedai Kreatif Susu Kental Manis FRISIAN FLAG®: Bersama Majukan UMKM Indonesia yang telah diluncurkan pada Desember 2021 silam.
Pada pembukaan pelatihan di hari pertama, Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro menyampaikan keinginan perusahaan untuk berperan aktif membantu UMKM agar tetap optimis, bertumbuh, dan berkembang, khususnya di situasi saat ini.
“Dengan berkolaborasi dengan banyak pihak, kami yakin dapat mempercepat pemulihan ekonomi nasional melalui pengembangan potensi UMKM di bidang pangan. Tidak hanya kreatif menciptakan produk dan memanfaatkan peluang usaha, kami juga ingin membangun kesadaran tentang pentingnya keamanan pangan di antara pelaku UMKM pangan.
Baca juga: Cairkan Dana BLT UMKM 2022 Tanpa Antre! Cek Penerimanya di eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id
Hal ini juga sejalan dengan visi perusahaan untuk membangun keluarga Indonesia yang Sehat, Sejahtera dan Selaras. Kami harapkan melalui program Kedai Kreatif Susu Kental Manis FRISIAN FLAG® ini Ibu-Ibu peserta Dapur Ibu Bersama akan dapat berbagi ide kreatif dan menggali serta mengembangkan usaha mereka dengan memanfaatkan ilmu dan pembekalan yang diberikan oleh para expert dan pelaku bisnis kuliner yang telah berpengalaman.”
Selama dua hari pelatihan, 400 anggota Dapur Ibu Bersama dari KIP yang tinggal di Jakarta, Bogor, Tangerang, Banten, Bekasi, dan kota-kota lain di Jawa Barat hadir dan mengikuti paparan yang disampaikan narasumber tentang semangat kewirausahaan dan eksplorasi kreasi kuliner menggunakan Susu Kental Manis FRISIAN FLAG®.
“Kami mengapresiasi inisiatif Frisian Flag Indonesia untuk mendukung program Dapur Ibu Bersama yang menjadi bagian program Kedai Kreatif Frisian Flag Indonesia. Kami melihat semangat para peserta untuk meningkatkan kemampuan usaha mereka dan Ibu Profesional menyediakan ekosistem para ibu agar lebih percaya diri, memiliki jati diri dan bisa berdiri di atas kaki sendiri (berdikari) dengan cara belajar, berkembang, berkarya, berbagi dan berdampak untuk Indonesia yang lebih baik. Harapan kami kedepannya Kedai Kreatif Susu Kental Manis FRISIAN FLAG® ini dapat berjalan dengan baik dan mengajak para ibu-ibu lainnya untuk ikut bergabung," sambut pendiri Komunitas Ibu Profesional Septi Peni Wulandani.
Baca juga: Hampir Gulung Tikar, Kini Omzet Naik 49% Bersama Kampus UMKM Shopee
Ada dua topik yang disampaikan pada pelatihan dan pendampingan pada 8 dan 9 Maret ini, yang menekankan wawasan dan keterampilan usaha:
- Topik UMKM Naik Kelas: Produksi Pangan sesuai Standar dan Strategi Pemasaran Berbasis Digital, dihadiri oleh BPOM dan ahli pemasaran digital.
- Topik Gali Peluang Bisnis & Mengulik Kreasi Resep Susu Kental Manis FRISIAN FLAG® dihadiri oleh Profesional Chef.
Pelatihan dalam format webinar menyampaikan prinsip dasar pemasaran mencakup Product, Price, Place, dan Promotion yang dikaitkan dengan pemasaran digital. Pelatihan ini diharapkan dapat membuka wawasan peserta mengenai potensi UMKM dan diharapkan dapat segera dimanfaatkan untuk menggali ide bisnis dan mengembangkan usaha kuliner.
BPOM turut mendukung program Kedai Kreatif FFI dengan menghadiri dan memberikan pembekalan kepada peserta Dapur Ibu Bersama. Dalam sambutan dan paparan yang disampaikan secara daring, Direktur Pemberdayaan Masyarakat dan Pelaku Usaha Pangan Olahan (PMPUPO) Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Dra. Yunida Nugrahanti Soedarto, Apt., MP, mengapresiasi upaya FFI untuk meningkatkan peluang dan pengembangan kemampuan para pelaku UMKM di Indonesia, khususnya UMKM di bidang pangan.
Baca juga: Cara Cek Penerima BLT UMKM Rp 600 Ribu Tahun 2022 via Link eform.bri.co.id/bpum
“Badan POM mengapresiasi Frisian Flag Indonesia yang juga merupakan sebagai salah satu industri pangan yang berperan serta aktif dalam program Orang Tua Angkat Badan POM. Melalui program ini diharapkan Frisian Flag Indonesia dapat mendukung peningkatan daya saing UMKM Pangan dan juga mengedukasi para pelaku UMKM untuk terus menyajikan kuliner yang bergizi baik dan berkualitas tinggi sesuai dengan UU No 18 tahun 2012, dimana dalam UU tersebut dijelaskan bahwa Keamanan Pangan adalah kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologis, kimia, dan benda lain yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia serta tidak bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat sehingga aman untuk dikonsumsi,” ujar Yunida.
Untuk pembekalan strategi digital marketing, turut hadir dalam webinar, Founder dan COO Foodizz Stefanie Kurniadi.
“Saya sangat senang dapat ikut berperan dalam program yang membantu para pelaku UMKM dalam mengembangkan bisnisnya dengan menggunakan digital platform. Dalam kondisi selama pandemi, kita melihat bahwa industri makanan dan minuman tumbuh secara positif dalam satu tahun terakhir.
Disamping itu, industri makanan juga menjadi sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja sepanjang pandemi berlangsung. Berdasarkan data BPS, proporsi tenaga kerja di industri makanan mencapai 3,75% pada tahun 2020. Hal ini membuktikan bahwa bisnis kuliner cukup menjanjikan,” ujar Stefanie.
Baca juga: CEK Penerima BLT UMKM 2022 di eform.bri.co.id/bpum atau banpresbpum.id, Berikut Cara Cairkan Dananya
Stefanie juga menekankan bahwa selama pandemi, kebiasaan masyarakat dalam memesan makanan cenderung bergeser dan makin banyak memilih untuk melakukan pemesanan secara online.
“Digital marketing merupakan salah satu hal yang penting untuk diperhatikan oleh para pelaku UMKM saat ini. Untuk memastikan bahwa digital marketing dapat berjalan dengan sukses, para pelaku UMKM dapat memulainya dengan fokus memilih platform yang tepat dan menggunakan cara berkomunikasi yang populer.
Selanjutnya, membangun brand yang memiliki authority dan memiliki ‘Wow Effect’. Lalu setelah itu, para pelaku UMKM dapat mulai mempelajari dan menguasai teknis channel yang digunakan serta mengeksekusi strategi digital marketing yang baik,” tambah Stefanie.
Pendampingan Hari Kedua, 9 Maret 2022
Professional Chef dan Konsultan Kuliner Nanda Hamdalah hadir di hari kedua dan memberikan pembekalan materi dan kreasi menu kepada para peserta mengatakan bahwa peluang berbisnis kuliner sangat baik, bisnis ini tidak ada matinya, karena hakikatnya semua orang membutuhkan makanan untuk asupan energi melakukan aktivitas, dan bisnis ini juga dapat dikembangkan menjadi waralaba.
"Strategi untuk memulai bisnis kuliner ini banyak ragam cara yang tidak boleh dilewatkan dan harus dipersiapkan dengan maksimal. Bisnis kuliner adalah bisnis yang paling mudah mendapatkan untung , dengan menggunakan modal yang minim namun tetap bisa menghasilkan produk yang enak dan pantas untuk dijual, bisnis ini juga mudah beradaptasi dengan berbagai keadaan seperti contohnya disaat pandemi seperti ini justru usaha kuliner rumahan lebih diminati.”
Peran dan potensi UMKM 2022 diketahui sebagai penyumbang Produk Domestik Bruto (PDB) nasional dan berperan penting dalam pemulihan ekonomi Indonesia. Dengan kondisi saat ini ada banyak sekali potensi bisnis seiring berkembangnya teknologi.
Pemerintah saat ini juga terus menunjukkan komitmennya dalam membantu UMKM bertahan, berkembang dan tumbuh untuk menghadapi tantangan perekonomian yang tidak pasti dan transformasi melalui Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Peningkatan jumlah pengusaha UMKM merupakan salah satu strategi pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi kemiskinan, yang nantinya akan berperan penting sebagai salah satu penggerak pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
“Kami ingin turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan wadah kreasi bagi pelaku UMKM pangan salah satunya melalui program Kedai Kreatif Susu Kental Manis FRISIAN FLAG® ini di Indonesia dan dan menggalang kemitraan yang positif dengan berbagai expert dan kalangan masyarakat.” tutup Andrew.