Blogger Teknologi Ungkap Pengalaman Buruk Pengguna Kripto: Dihajar Malware Pencuri Bitcoin
Seorang blogger teknologi Lous Nel menceritakan pengalaman buruk yang diterima seorang temannya selama mengunakan aset kritpto.
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, KWAZULU – Seorang blogger teknologi dan penggemar Kripto, Lous Nel, menceritakan pengalaman buruk yang diterima seorang temannya selama mengunakan aset kritpto.
Teman tersebut dilaporkan telah kehilangan sebanyak 0,255 BTC atau sekitar 10 ribu dolar AS akibat malware yang menyerang komputernya.
Louis Nel mengungkapkan masalah ini melalui akun Twitternya, dengan menyamarkan identitas temannya dengan inisial ‘C’.
"Bitcoin C dikirim dari Kraken ke VALR, pertukaran Afrika Selatan, namun malware yang berjalan di komputernya mencegat data yang disalin dan memasukkan alamat dompet baru ketika dia menempelkannya tanpa menyadarinya," tulis Nel dalam tweet-nya, yang dikutip dari Cointelegraph.com, Rabu (16/3/2022).
Pertukaran Kripto VALR mengonfirmasi, alamat dompet yang dimaksud bukanlah milik mereka. Namun Nel manambahkan memang ada sembilan transaksi ke dalam dompet ini.
Baca juga: Waspada Mars Stealer, Malware Baru yang Menargetkan Metamask dan 40 Dompet Kripto
Nel kemudian membagikan foto alamat dompet dengan alamat terhubung, dan alamat dompet yang dimaksud sekarang memiliki nilai 0,27 BTC namun dananya belum pindah.
Serangan malware bukanlah hal baru di dunia kripto dan bahkan pada transaksi Bitcoin. Menurut laporan dari platform data blockchain, Chainalysis memperkirakan sebanyak 500 ribu dolar AS dicuri selama tahun 2021, dan pelakunya adalah satu bot malware.
Baca juga: Ancaman Malware Brata Incar Pengguna Android, Sedot Rekening Hingga Bajak Ponsel
Bahkan serangan malware dapat terjadi pada pengguna cryptocurrency berpengalaman, contohnya adalah teman Nel ‘C’, yang mulai mengenal Bitcoin dan cryptocurrency pada tahun 2018.
Serangan Malware ini menjadi pengingat untuk pengguna cryptocurrency lainnya agar berhati-hati dan selalu waspada.
Baca juga: Waspada Malware Joker, Segera Hapus 15 Aplikasi Ini dari HP Anda
Nel menyarankan pengguna cryptocurrency untuk memeriksa empat hingga enam karakter pertama pada alamat dompet sebelum bertransaksi.
“Saat bekerja dengan Bitcoin dan cryptocurrency, Anda bertanggung jawab atas keamanan Anda sendiri. Saat menyalin dan menempelkan alamat dompet, selalu periksa empat hingga enam karakter pertama dan empat hingga enam terakhir untuk memastikan kecocokannya.” ujar Nel.
Nel juga memberikan saran agar jangan percaya terhadap verifikasi, dan saat mengirim uang harap membaca ulang alamat dompet yang dituju, kemudian centang “seluruh alamat”. Jika jumlah transaksi besar, maka coba kirim transaksi uji coba dengan mengirim beberapa Bitcoin untuk memastikan dana sampai ke alamat dompet yang diinginkan.
Untuk kasus temannya sendiri, terlepas dari ‘C’ telah menghapus perangkat lunak malware, namun tampaknya belum menyelesaikan masalah dan membuktikan laptop yang ia gunakan masih disusupi malware. Nel juga mengatakan, perangkat lunak berbahaya itu tertanam di sistem operasi ‘C’ dan masih terus menjalankan operasinya di laptop milik temanya itu.