Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

HET Dicabut, Stok Minyak Goreng Mulai Tersedia, tapi Harganya Tinggi: Tembus Rp 23 Ribu per Liter

Pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan, kini stok mulai tersedia, tapi harganya makin tinggi.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
zoom-in HET Dicabut, Stok Minyak Goreng Mulai Tersedia, tapi Harganya Tinggi: Tembus Rp 23 Ribu per Liter
Hendra Gunawan/Tribunnews.com
Karyawan sebuah supermarket di Jakarta Selatan sedang menaruh minyak goreng di etalase. Dalam artikel mengulas tentang harga minyak goreng di pasaran. 

TRIBUNNEWS.COM – Pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.

Saat ini, harga minyak goreng kemasan mengikuti pasar.

Pasca HET minyak goreng dicabut, distribusi minyak goreng ke toko ritel di sejumlah wilayah pun kembali normal, bahkan stok melimpah.

Namun, masyarakat pun mengeluhkan harga beli minyak goreng yang kian tinggi, seperti di Tasikmalaya, Jawa Barat.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Malaysia Cuma Rp 8.500 Per Kg, Kok Bisa?

Warga bernama Joya (30), mengaku kaget karena stok minyak goreng menjadi banyak di pasaran setelah harga naik menjadi Rp 23.000 per liter.

Bahkan, minyak goreng kemasan berbagai merek sudah kembali dipajang di sebuah swalayan di Kota Tasikmalaya sejak Rabu pagi.

"Aneh, minyak goreng mendadak banyak mulai hari ini di sini. Padahal kemarin sedikit, malah kosong.”

Berita Rekomendasi

“Pas tadi mau saya beli ternyata harganya mahal lagi Rp 23.000 per liternya."

"Pantesan jadi banyak lagi sekarang minyak gorengnya," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Kamis (17/3/2022).

Tingginya harga minyak goreng di pasaran juga dikeluhkan warga Bandung, Jawa Barat.

Termasuk, warga bernama Ida yang merasa keberatan tingginya harga minyak goreng.

“Keberatan-keberatan, apalagi kita yang kurang mampu," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV.

Selain itu, warga Bandung bernama Tati juga mengatakan hal yang sama.

“Keberatan, karena orang tidak semua sama, ada yang sederhana,” tuturnya.

Menurut Microeconomics Executive Director PT Indomarco Prismatama, Feki Oktavianus, saat ini sudah mulai dipasok minyak goreng.

Namun masih belum merata dan diharapkan ke depan pemasok bisa suplai lebih lancar.

"Yang belum merata itu khususnya luar Jawa tapi ada yang dalam proses pengiriman," kata Feki saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Pasokan Minyak Goreng ke Minimarket Mulai Lancar Setelah HET Dicabut Pemerintah

Harga Harga Minyak Goreng di Sejumlah Wilayah

Berikut ini harga minyak goreng di sejumlah daerah yang dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:

- Harga Minyak Goreng di Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat Masih Mahal

Dikutip dari TribunJabari.id, kini stok minyak goreng kemasan di supermarket yang ada di Kabupaten Bandung Barat (KBB)  melimpah setelah pemerintah pusat mencabut HET.

Namun, untuk harga jual komoditas pangan itu masih cukup tinggi.

"Kemarin-kemarin sempat langka karena harganya Rp 28 liter ribu untuk kemasan 2 liter, sekarang banyak tapi harganya mahal," kata warga Padalarang Elin (50) saat ditemui di salah satu supermarket kawasan Padalarang, Rabu (16/3/2022).

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, harga minyak kemasan premium ukuran dua liter di supermaket itu kini menyentuh harga Rp 50 ribu dengan stok yang sangat melimpah.

Meski demikian, warga masih tetap membeli minyak tersebut meskipun dinilai sangat memberatkan.

"Iya saya sudah tahu (harga minyak kemasan mahal), itu sangat memberatkan sekali,sekarang harganya sangat tinggi-tinggi," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) KBB, Ricky Riyadi mengatakan, untuk saat ini, HET minyak goreng kemasan memang sudah dicabut.

Tetapi, belum ada ketentuan terkait penetapan harganya.

Minyak goreng kemasan mulai muncul kembali di toko ritel modern, setelah berbulan-bulan lebih langka.
Minyak goreng kemasan mulai muncul kembali di toko ritel modern, setelah berbulan-bulan lebih langka. (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)

- Harga Minyak Goreng di Soloraya

Harga minyak goreng di wilayah Solo Raya ini beragam, mulai dari kemasan satu liter hingga dua liter.

Berikut ini harga minyak goreng yang diterima Tribunnews.com dari sebuah minimarket di Solo Raya:

- Barco 1 liter: Rp 36.000

- Amanda 1 liter: Rp 14.000

- Sania 1 liter: Rp 24.900

- Tropical 1 liter: Rp 14.000

- Tropical botol 2 liter: Rp 49.200

- Tropical botol 1 liter: Rp 24.900

- Fortune eko 1 liter: Rp 13.500

- Family eko 1 liter: Rp 13.500

- Minyakita eko 1 liter: Rp 13.500

- Harumas eko 2 liter: Rp 28.000

- Sabrina eko 1 liter: Rp 14.000

- Sabrina eko 2 liter: Rp 28.000

- Delima eko 1 liter: Rp 11.000

- Camar eko 2 liter: Rp 28.000

- Bimoli 1 liter: Rp 21.500

- Bimoli 2 liter: Rp 41.900

- Bimoli Spesial 2 liter: Rp 43.300

- Filma 2 liter: Rp 44.700

- Sunco 2 liter: Rp 49.500

- Fortune 2 liter: Rp 49.500

- Sania 2 liter: Rp 49.600

- Tropical 2 liter: Rp 49.200

- Sovia 2 liter: Rp 49.300

Disclaimer: Harga bisa berubah sewaktu-waktu dan mungkin berbeda di daerah lain

Kebijakan HET Minyak Goreng Kemasan Dicabut 

Diberitakan Tribunnews.com, Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi mencabut peraturan Harga Eceren Tertinggi (HET) minyak goreng kemasan.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Oke Nurwan, menjelaskan pemerintah mencabut kebijakan HET tersebut, seiring terjadinya kelangkaan minyak goreng.

"Iya dicabut HET (hari ini). Jadi harga minyak goreng kemasan dibebaskan, tetapi untuk curah dibatasi Rp 14 ribu per liter," katanya saat dihubungi Tribunnews.com, Rabu (16/3/2022).

Oke mengatakan, dirinya sedang memproses Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) terbaru soal HET minyak goreng dan telah dilakukan sosialisasi ke pasar-pasar.

Menurutnya, alasan dicabutnya HET minyak goreng karena saat ini terjadi kelangkaan di berbagai daerah dan harganya banyak tidak sesuai yang ditetapkan. 

Namun, Oke menyakini harga minyak goreng kemasan ke depan akan turun sesuai keekonomiannya, tidak seperti saat ini di kisaran Rp 17 ribu-Rp 20 ribu per liter. 

Sebelumnya, Menteri Perdagangan menetapkan Harga Eceran Tertinggi baru untuk minyak goreng mulai 1 Februari 2022.

HET minyak goreng curah Rp 11.500 per liter, minyak goreng kemasan sederhana Rp 13.500 per liter, dan minyak goreng kemasan premium Rp 14.000 per liter.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Renald/Seno Tri Sulistiyono, Kompas.com/Irwan NugrahaTribun, Jabar.id/Hilman Kamaludin, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Harga Minyak Goreng

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas