Cerita Iman Santos, Usaha EO Meningkat hingga Kenalkan UMKM Solo ke Surabaya Berkat Jalan Tol
Iman Buhairi Santoso, pelaku bisnis EO dan ketua komunitas UMKM di Solo menceritakan manfaat jalan tol terhadap pelaku UMKM.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - “Dulu sebelum ada jalan tol, Solo-Surabaya 7 jam, sekarang hanya 2 sampai 2,5 jam,” ungkap Iman Santos, pemilik usaha event organizer (EO) dan tour and travel asal Solo, Jawa Tengah yang mengaku sangat merasakan manfaat adanya Jalan Tol Trans Jawa.
Pemilik nama lengkap Iman Buhairi Santoso ini mengungkapkan usahanya semakin berkembang sejak adanya jalan tol.
EO milik Santos, CV Bisa Production yang didirikan sejak tahun 2000, bergerak dalam bidang MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) atau pertemuan, insentif, konvensi, dan pameran.
Selain itu juga melayani perjalanan wisata antarwilayah, termasuk Yogyakarta, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Santos mengungkapkan, sebelum ada jalan tol, dalam empat bulan ia bisa menyelenggarakan dua event saja.
“Sekarang dalam empat bulan bisa 5-6 event dan tour,” ungkap Santos saat ditemui Tribunnews, Rabu (16/3/2022).
Baca juga: Korlantas Polri dan Jasa Marga Bakal Terapkan ETLE di Jalan Tol
Menurut Santos, adanya jalan tol sangat bermanfaat dalam pelaksanaan sejumlah event yang ia garap di Surabaya dan daerah lain di Jawa Timur.
Biaya pengeluaran dan efisiensi sangat ia rasakan, salah satunya dalam hal kendaraan barang yang harus dibawa.
“Sebelum ada jalan tol, unit kendaraan truk yang biasanya kami siapkan untuk event harus sampai dobel-dobel, takut ada yang ketinggalan.”
“Begitu ada tol semakin yakin satu unit saja cukup. Kalau kurang pun bisa disusulkan dengan cepat, biaya pun berkurang, tidak perlu parkir truk berhari-hari,” ungkap Santos.
Kemudahan pengiriman barang juga ia rasakan saat membutuhkan pengiriman barang kembali ke Solo dari Surabaya.
“Misal kelebihan muatan, kita tidak perlu lagi mengirim ekspedisi dari Solo untuk mengambil ke Surabaya, tinggal pakai armada dari Surabaya yang mau mengantar ke Solo dalam waktu yang cepat,” ujarnya.
Baca juga: Razia Truk ODOL di Jalan Tol, 63 Persen Kendaraan yang Terjaring Melanggar Aturan
Geliat Wisata Meningkat
Selain saat event, manfaat juga dirasakan Santos saat menyelenggarakan tour atau perjalanan wisata.
“Dulu kalau ke Malang, ke Bromo, sewa bus harus nginep, perjalanan satu hari anggarannya dua hari,” ungkapnya.
Namun sejak ada jalan tol, anggaran yang dikeluarkan hanya satu hari.
“Sekarang kalau ke Bromo tinggal berangkat malem pulang malem,” ungkap Santos.
Alhasil, minat masyarakat yang ingin berwisata di Jawa Timur dengan waktu terbatas dapat terakomodir dengan baik.
Kenalkan UMKM Solo ke Surabaya
Santos diketahui juga menjadi ketua komunitas Partguyuban UMKM Solo (PUS) sejak 2021.
PUS diinisiasi oleh Santos dan lima rekan lainnya.
Kini, anggota PUS sudah berjumlah 180 orang dari berbagai sektor usaha, mulai dari kuliner, fashion, hingga kerajinan.
Santos menceritakan, berkat channel yang ia miliki, PUS sempat mendapat tawaran untuk mengikuti pameran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di salah satu mal di Surabaya, Desember 2021 lalu.
Pemberitahuan itu diterima Santos H-3 sebelum acara.
“Langsung kami siapkan dari Solo, ada delapan produk UMKM yang dibawa tiga orang anggota,” ungkapnya.
Acara pameran tersebut berlangsung selama sepekan.
“Akhirnya kami berangkat, ternyata ada yang ketinggalan, namun dengan kemudahan adanya tol akhirnya tinggal nyusulin saja, yang penting sudah masuk di stand, bahwa UMKM Solo hadir,” ungkapnya.
UMKM Solo Rasakan Manfaat
Berkat koneksi yang terjalin dan dikenalnya produk UMKM Solo di Surabaya, sejumlah anggota merasakan manfaatnya.
Beberapa produk mulai dikenal dan memiliki pelanggan tetap dan terus berkembang.
Salah satunya adalah produk daster HaQiQiQu.
Pemilik daster HaQiQiQu, Nurita Yuli Hastuti, mengungkapkan ia mendapat banyak manfaat berkat jualan di Surabaya waktu itu.
“Koneksi saya tambah banyak, pemasukan di toko juga lebih banyak,” ungkap Nurita kepada Tribunnews, Minggu (20/1/2022).
Produk yang dibawa Nurita antara lain daster dan baju santai yang ia bandrol mulai dari Rp 25 ribu.
“Respons pengunjung mal saat itu bagus, bahkan produk saya seperti kacang untuk kalangan menengah ke atas,” ungkap Nurita.
Bahkan, Nurita dengan acara itu mendapat sebuah kesimpulan baru.
Yaitu kalangan menengah ke atas ternyata tidak selalu menginginkan produk bermerek atau branded.
“Barang murah asal nyaman, mereka juga mau,” ungkapnya.
Kini, Nurita mengaku banyak mendapat pesanan dari Surabaya dan sekitarnya.
“Banyak yang repeat order dari Surabaya,” lanjutnya.
Baca juga: Menhub Pastikan Tahun 2023 Bebas Truk ODOL
Pelayanan PT Jasa Marga
Diketahui, Jalan Tol Trans Jawa menghubungkan kota-kota di Pulau Jawa.
Dua kota terbesar di Indonesia, Jakarta dan Surabaya, terhubung melalui rangkaian jalan tol ini.
Konektivitas antarwilayah pun semakin mudah.
Perusahaan sekaligus operator jalan tol, PT Jasa Marga menginjak usia ke-44 tahun pada tahun 2022 ini.
Sejumlah inovasi terus dilakukan dan layanan dimaksimalkan.
Seperti beberapa waktu lalu, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui Jasamarga Tollroad Command Center (JMTC) berhasil meraih peringkat pertama dengan predikat exceptional untuk One Call Center 14080 dalam kategori Pelayanan Publik Pusat Panggilan (Call Center) pada ajang Contact Center Service Excellence Award (CCSEA) 2022.
Dikutip dari laman jasamarga.com, penghargaan diberikan berdasarkan laporan Carre Service Quality Monitoring - Center for Customer Satisfaction and Loyalty (CCSL).
Direktur Operasi PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) Yoga Trianggoro menerima penghargaan yang diserahkan oleh Direktur Utama PT Info Cahaya Hero (Majalah Marketing) Steven Sentosa di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
JMTC melalui One Call Center 14080 berhasil memperoleh Contact Center Service Excellence Index (CCSEI) Tahun 2021 yang tertinggi, mencapai 99,338, bersaing dengan 14 merek contact center pelayanan publik Indonesia lainnya.
Seperti contact center Pertamina, PLN, Kereta Api Indonesia, Bandara dan lainnya.
Direktur Operasi PT JMTO Yoga Trianggoro menjelaskan, penghargaan yang diterima Jasa Marga ini merupakan bentuk keberhasilan atas inovasi yang telah dikembangkan, khususnya dalam memenuhi kebutuhan pengguna jalan terhadap kebutuhan informasi yang lengkap, cepat, dan tepat.
Dijelaskan Yoga, One Call Center 14080 terkoneksi langsung dengan JMTC yang merupakan pusat informasi dan komunikasi lalu lintas jalan tol.
Pengguna jalan bisa mendapatkan informasi kondisi lalu lintas jalan tol terkini dengan bantuan 1.705 CCTV, 65 Smart CCTV, 204 VMS hingga 22 Remote Traffic Monitoring System (RTMS) yang tersebar di jalan tol Jasa Marga Group di seluruh Indonesia. (*)
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto)