PKS Tagih Janji Mendag Umumkan Nama Mafia Minyak Goreng
Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menagih janji Menteri Perdagangan M Lutfi yang akan mengumumkan nama mafia minyak goreng.
Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto, menagih janji Menteri Perdagangan M Lutfi yang akan mengumumkan nama mafia minyak goreng.
Dia meminta Mendag konsekuen dengan semua pernyataan yang pernah disampaikan kepada masyarakat.
"Jangan sampai semua ucapannya sekedar gaya-gayaan agar terkesan serius menangani masalah minyak goreng karena faktanya hingga hari ini harga minyak goreng masih tinggi," kata dia dalam keterangan yang diterima, Rabu (23/3/2022).
Baca juga: KSP Minta Pemda Dilibatkan Awasi HET Minyak Goreng Curah di Pasar
Politisi PKS itu tidak ingin Mendag berkelit dengan yang pernah diucapkan.
"Jangan bisanya kasih tebakan-tebakan dengan emak-emak, pilih mana minyak murah tapi kosong atau minyak mahal tapi banyak. Mereka pasti jawabnya mesem-mesem aja. Sebab dua-duanya adalah pilihan yang tidak mereka sukai," kata dia.
Jika hanya main tebak, Mulyanto menilai ibu-ibu yang bersinggungan langsung dengan minyak goreng ini juga bisa melakukan itu.
"Kalau begitu emak-emak juga bisa ngajak tebakan untuk Pak Mendag, pilih mana minyak langka Pak Mendag mundur atau minyak mahal Pak Mendag berhenti?" sindir Mulyanto.
Mulyanto menambahkan sekarang ini masyarakat sedang menunggu penataan minyak goreng curah sesuai HET.
Menurutnya, jangan sampai minyak goreng jenis ini juga langka karena tersedot ke industri atau diolah lagi jadi migor kemasan.
"Saya minta kali ini Mendag benar-benar menepati janjinya. Jangan sekedar omong kosong yang gak berarti apa-apa. Sekiranya mendag menemukan masalah dalam proses penataan tata niaga migor ini harusnya ia menyampaikan ke presiden dan DPR agar presiden dan DPR dapat mengambil keputusan," pungkas dia.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi berjanji akan membongkar mafia minyak goreng dalam waktu dekat.
Hal itu diungkapkan saat rapat kerja dengan Komite II Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Senin (21/3/2022).
"Ini merupakan sesuatu yang saya serahkan kepada kepolisian. Kami jamin bapak dan ibu dalam waktu 1-2 hari ini akan ditentukan siapa yang bermain di belakang ini, mafia-mafia ini," kata Mendag.
"Kita tidak boleh kalah oleh mafia-mafia ini," tegasnya.