Jokowi: Kita Tunjukan Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia Sudah Tumbuh dan Berkembang
Jokowi menyebut Presidensi G20 jadi kesempatan emas bagi Indonesia terkait pengurangan emisi khususnya melalui penggunaan mobil listrik selama KTT G20
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
Selain SPKLU ultra fast charging, PLN juga bakal membangun 21 unit SPKLU fast charging dan memberikan dukungan dalam penyediaan 150 unit home charging.
Selain itu, sumber listrik yang akan digunakan SPKLU ultra fast charging dan home charging telah memiliki sertifikasi energi terbarukan (renewable energy certificate/REC).
Selanjutnya, Darmawan menjelaskan terkait keandalan listrik selama KTT G20, kondisis subsitem Bali memiliki daya mampu sebesar 1.322 mega watt dengna beban puncak sebesar 754,6 mega watt.
Sehingga, katanya, terdapat cadangan sebesar 567,8 mega watt.
Baca juga: Pengamat Nilai Keputusan Pemerintah RI Undang Rusia di G20 Tepat, Ini Alasannya
Darmawan juga memproyeksikan beban puncak saat penyelenggaraan KTT G20 sebesar 980 mega watt sehingga reserve margin sebesar 342,1 MW.
“Lokasi utama juga kami tingkatkan keandalannya pasokan listriknya, seperti Bandara Ngurah Rai, Kempinski, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali Turtle Island Development, Mangrove Tahura, Garuda Wisnu Kencana Cultural Park, dan 14 hotel penginapan para kepala negara,” pungkas Darmawan.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait KTT G20