Wika Beton Bukukan Kontrak Baru Senilai Rp 1,03 Triliun
Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Beton Tbk atau Wika Beton membukukan kontrak baru senilai Rp 1,03 triliun.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anak usaha PT Wijaya Karya (Persero), PT Wijaya Karya Beton Tbk atau Wika Beton membukukan kontrak baru senilai Rp 1,03 triliun.
Hal itu dikatakan Sekretaris Perusahaan Wijaya Karya Beton Yuherni Sisdwi dalam keterangannya, Senin (28/3/2022).
Kontrak baru diraih hingga akhir Februari 2022 dari sejumlah proyek seperti Coastal Area Kota Balikpapan, Jalan Tol Indrapura Kisaran, Manyar Smelter Project, peningkatan Jalur KA Medan Labuhan-Rantau Parapat, dan Tol Palembang-Betung.
Baca juga: Wika Gedung Sabet Penghargaan Bergengsi Internasional
"Hasil audit laporan keuangan hingga Desember 2021, Wika Beton mencatatkan omzet kontrak Rp 5,21 triliun dengan carry over sebesar Rp 1,45 triliun, sehingga total kontrak yang dihadapi Rp 6,67 triliun," kata Yuherni.
Menurutnya, Wika Beton telah mencatatkan omzet penjualan sebesar Rp 4,31 triliun.
Yuherni menyebut, Wika Beton mampu menghasilkan laba bersih Rp 81 miliar hingga Desember 2021 meski di tengah kondisi pandemi Covid-19.
Sejumlah proyek yang menyumbang performa perseroan selama 2021 didominasi proyek pada sektor infrastruktur sebesar 67,93 persen, disusul proyek di sektor properti 17,63 persen, dan sisanya sektor energi, industri, dan tambang masing-masing 11,23 persen, 2,53 persen, dan 0,58 persen.
Baca juga: Wika Manufaktur Ekspor Perdana Skuter Listrik Gesits ke Senegal
"Perolehan kontrak baru perseroan selama 2021 didominasi swasta sebanyak 60,45 persen, perusahaan induk Wika 18,82 persen, perusahaan BUMN lain 18,04 persen, serta pemerintah 2,69 persen," tuturnya.
Adapun proyek-proyek besar yang mendukung kinerja Wika Beton pada 2021 di antaranya Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Manyar Smelter Project, Kawasan Industri Terpadu Batang.
Kemudian Pembangunan Sinyal dan Telekomunikasi Jalur Ganda Kereta Api antara Mojokerto-sepanjang lintas Surabaya Solo, RKEF Smelter Nikel, Bandara Internasional Kediri, Tanggul Pengaman Pantai NCICD, Tol Serpong-Balaraja, Pengaman Muara Sungai Bogowonto hingga RDMP Balikpapan.