Terjadi Migrasi dari LPG Non Subsidi ke 3 Kg, Pemerintah Diminta Perluas Jaringan Gas Bumi
Diah Nurwitasari menilai kenaikan harga LPG non subsidi telah menimbulkan pergeseran pola konsumsi di masyarakat pada saat ini.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi VII DPR Diah Nurwitasari menilai kenaikan harga LPG non subsidi telah menimbulkan pergeseran pola konsumsi di masyarakat pada saat ini.
"Telah terjadi pergeseran dari masyarakat terkait penggunaan LPG non-subsidi, karena kenaikan harga LPG non-subsidi membuat masyarakat beralih menggunakan LPG subsidi. Ini perlu di perhatikan secara detail oleh pemerintah," kata Diah, Kamis (14/4/2022).
Baca juga: Pemerintah Bakal Menyesuaikan Harga BBM, Listrik dan LPG
Menurutnya, lapisan masyarakat sudah mengalami perubahan, di mana kondisi ekonomi masyarakat menengah saat pandemi mengalami kesulitan.
“Saat terjadi PHK, ataupun kerugian dalam usaha, hal ini telah menyebabkan kondisi ekonomi masyarakat relatif menurun. Sehingga diperlukan penyesuaian data yang sangat aktual dan terverifikasi," paparnya.
Baca juga: Bareskrim Tangkap Dua Tersangka Penyuntik Gas LPG 3 Kg Bersubsidi Menjadi 12 Kg & 50 Kg
Untuk memenuhi kebutuhan energi gas yang terus meningkat, Diah mendorong Pemerintah untuk mempercepat perkembangan pelaksanaan jaringan gas di seluruh wilayah.
“Potensi gas alam Indonesia sangat besar. Hal ini perlu dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya oleh Pemerintah. Oleh sebab itu, perlu ditopang oleh kebijakan yang progresif," ucap Diah.