ASDP Berlakukan Transaksi Non Tunai di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka
Pengguna jasa penyeberangan dapat memanfaatkan channel pembayaran non-tunai, baik melalui virtual account, kartu prepaid dan dompet elektronik.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperluas program digitalisasi pembayaran tiket penyeberangan di Pelabuhan Bajoe, Sulawesi Selatan dan Pelabuhan Kolaka di Sulawesi Tenggara.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan, pengguna jasa penyeberangan dapat memanfaatkan channel pembayaran non-tunai, baik melalui virtual account, kartu prepaid dan dompet elektronik.
"Kami akan terus mengakselerasi dan memperluas program cashless ini ke seluruh cabang. Tahun ini, targetnya 17 pelabuhan, dan dengan implementasi di Pelabuhan Bajoe dan Kolaka, maka sudah terealisasi 6 pelabuhan atau sudah mencapai 40 persen dari target tahun ini," tutur Shelvy dalam keterangannya, Jumat (15/4/2022).
Melalui penerapan digitalisasi dalam transaksi pembayaran, ASDP ingin meningkatkan customer experience para pengguna jasa.
Baca juga: BRI Siapkan Uang Tunai Rp 46,85 Triliun untuk Layani Kebutuhan Libur Lebaran
"Kami fokus dan konsisten dalam digitalisasi bisnis sebagai wujud komitmen merubah wajah penyeberangan menjadi lebih modern. Dalam waktu dekat kami juga akan go live di Jepara, Jawa Tengah," papar Shelvy.
Baca juga: Antisipasi Kebutuhan Lebaran, BTN Siapkan Uang Tunai Rp 20,89 Triliun
Ke-17 pelabuhan yang ditargetkan menerapkan pembayaran cashless adalah Pelabuhan Bira dan Pamatata (Selayar), Pelabuhan Jepara dan Karimunjawa (Jepara), Pelabuhan Batulicin dan Tanjung Serdang (Batulicin), Pelabuhan Bajoe dan Kolaka (Bajoe).
Kemudian, Pelabuhan Sape dan Labuan Bajo (Sape), Pelabuhan Tanjung Kelian (Bangka), Pelabuhan Hunimua, Waipirit, Galala dan Namlea (Ambon), Pelabuhan Pagimana (Luwuk), dan Pelabuhan Mamuju.