10 Indeks Sektoral Bawa IHSG Hari Ini Anjlok 1,05 Persen ke Level 7.199
Perdagangan saha di Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/4/2022) akhirnya anjlok setelah dalam beberapa hari mencetak rekor.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saha di Bursa Efek Indonesia, Selasa (19/4/2022) akhirnya anjlok setelah dalam beberapa hari mencetak rekor.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 1,05% atau 76,06 poin ke 7.199,23 hingga akhir perdagangan.
Sepuluh dari 11 indeks sektoral melemah pada perdagangan hari ini. Hanya sektor infrastruktur yang tercatat menguat 0,66%.
Baca juga: IHSG Melemah di Penutupan Sesi I, Saham GOTO hingga MDKA Ambles
Sektor transportasi dan logistik anjlok 2,44%. Sektor barang konsumsi nonprimer melorot 1,53%. Sektor kesehatan merosot 1,33%. Sektor teknologi terjun 1,02%.
Sektor properti dan real esatat turun 0,66%. Sektor barang baku tergerus 0,64%. Sektor keuangan melemah 0,63%.
Sektor perindustrian turun 0,58%. Sektor barang konsumsi primer turun 0,44% dan sektor energi melemah 0,26%.
Baca juga: IHSG Sesi I Hari Naik ke Level 7.263, Investor Asing Buru Saham TLKM, BBRI dan ASII
Total volume transaksi bursa mencapai 24,47 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 14,86 triliun.
Sebanyak 359 saham turun harga. Ada 179 saham menguat dan 153 saham flat.
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 4,52%
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) 4,25%
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) 4,09%
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 4,82%
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) -4,26%
PT Harum Energy Tbk (HRUM) -2,31%
Baca juga: Sektor Barang Konsumen Primer Seret IHSG Rontok ke Level 7.239 Pada Perdagangan Saham Sesi I
Investor asing mencatat pembelian bersih atau net buy Rp 454,25 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 179,9 miliar, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 161,1 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 113 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 152,7 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 65,2 miliar, dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 28,8 miliar. (Wahyu Tri Rahmawati)