Analis Sebut Pendapatan LPKR Tahun 2021 Lampaui Proyeksi Pasar
Pendapatan LPKR di tahun 2021 yang mencapai nilai Rp16,53 triliun melampaui proyeksi konsensus analis Rp 14,58 triliun
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), perusahaan real estate dan layanan kesehatan terkemuka di Indonesia berdasarkan total aset dan pendapatan, membukukan pendapatan Rp 16,53 triliun pada 2021.
Dengan kata lain tumbuh 38 persen YoY (year on year) dari Rp11,96 triliun pada tahun 2020.
Analis PT Mandiri Sekuritas Robin Sutanto dalam riset terbarunya menyampaikan bahwa realisasi pendapatan LPKR di tahun 2021 merefleksikan 113 persen target konsensus yang memprediksi pendapatan sebesar Rp14,58 triliun.
Baca juga: Industri Properti Pulih, Bos Lippo: Minat Beli Masyakat Terus Meningkat
"Pendapatan LPKR di tahun 2021 yang mencapai nilai Rp16,53 triliun melampaui proyeksi konsensus analis Rp 14,58 triliun," paparnya seperti dikutip pada Rabu (20/4/2022).
Robin juga memprediksi fundamental permintaan properti akan tetap solid pada tahun 2022.
Hal ini seiring dengan hadirnya sejumlah insentif seperti Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) yang berlaku hingga September 2022, perpanjangan kebijakan uang muka 0 persen hingga akhir Desember 2022, dan masih terjaganya bunga Kredit Kepemilikan Rumah (KPR).
Baca juga: Bos Lippo: Tahun 2022 Momentum Kebangkitan Sektor Properti Nasional Kotak Masuk
CEO LPKR John Riady menyatakan kemajuan industri properti yang merupakan salah satu lokomotif ekonomi nasional juga didukung oleh regulasi serta insentif dari pemerintah.
“Suku bunga kredit pemilikan hunian juga mengalami penurunan sehingga turut mendorong minat pembelian melalui KPR. Dari sisi pasar, stimulus pemerintah untuk industri properti membuat konsumen lebih percaya diri untuk membeli properti,” ujarnya.
"Selain bisnis di sektor properti hunian dan layanan kesehatan, kami juga melihat peningkatan kinerja mal, hotel, dan bisnis LPKR lainnya pada akhir tahun 2021. Saat ini, kami berada di posisi yang baik untuk mengembangkan hasil 2021 dalam melangkah menuju tahun 2022," ujar John Riady.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.