Daewoong Pharmaceutical Perluas Strategi Open Innovation di Indonesia
Daewoong Pharmaceutical akan terus memperluas open innovation secara global dan menjadikan Indonesia sebagai negara pusat di Asia Tenggara.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Daewoong Pharmaceutical akan terus memperluas open innovation secara global dan menjadikan Indonesia sebagai negara pusat di Asia Tenggara sekaligus mendorong pertumbuhan industri farmasi lokal.
Perusahaan farmasi asal Korea ini juga akan berinvestasi berkelanjutan di bidang bio dan farmasi, serta memperkuat kerjasama dengan talenta berbakat.
"Open Innovation merupakan strategi utama untuk masa depan dalam waktu yang lama, dan telah membangun model kerjasama baru melalui mutual growth serta investasi di perusahaan rintisan yang inovatif," kata CEO Daewoong, Jeon Seng-ho saat UI Investment & Startup Forum di Universitas Indonesia belum lama ini.
Open innovation merupakan pendekatan yang tidak hanya melibatkan internal perusahaan, tetapi juga pihak ekternal dalam mengembangkan dan mengintegrasikan ide baru secara optimal untuk kepentingan perusahaan.
Dia menjelaskan, Daewoong akan memberikan perhatian khusus pada bidang teknologi formulasi DDS (Drug Delivery System), terapi sel dan gen, neurotoxin, platform sel punca generasi mendatang, dan kecerdasan buatan/artificial Intelegent (AI).
Baca juga: Omset Bisnis Farmasi Rp 180 Triliun, Indonesia Pasar Penting Bagi Daewoong Pharmaceutical
Daewoong juga mengimplementasikan berbagai proyek Open Innovation di Indonesia melalui PT Daewoong Infion, termasuk bisnis biofarmasi seperti Epodion (obat hematopoietik erythropoietic) dan Easyef (faktor pertumbuhan sel epitel), dan pengoperasian pusat penelitian bersama dengan universitas.
Baca juga: Daewoong Pharmaceutical Sepakati Perjanjian Ekspor P-CAB Fexuprazan ke 6 Negara Timur Tengah
"Kami juga ikut mendirikan pusat penelitian bioteknologi di UI sebagai bantuk kerjasama dengan berbagi teknik penelitian Daewoong," katanya.
Selain membina SDM bertalenta untuk mendorong berkembangnya industri farmasi Indonesia, Daewoong bersama UI juga menjalin hubungan kerjasama yang erat dalam membina talenta dengan melaksanakan program beasiswa global dan program kredit nilaiuntuk tingkat pascasarjana dan doctoral.
Baca juga: 55 Mahasiswa Lolos Jalani Kontes Ide untuk Menangi Beasiswa Daewoong 2021
Arry Yanuar, Dekan Fakultas Farmasi UI mengatakan, Daewoong Pharmaceutical dan UI, khususnya fakultas farmasi bekerjasama tidak hanya untuk kegiatan penelitian tetapi juga untuk kontribusi sosial dan kemitraan industri- akademisi.
“Kami harapkan kerjasama dengan Daewoong Pharmaceutical dan pemerintah Indonesia untuk pengembangan R&D, seperti membangun pusat penelitian medis baru dan proyek laboratorium klinis,” katanya.