IHSG Dibuka Menguat ke Level 7.224, Investor Asing Buru Saham BMRI, BBCA dan ASII
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang libur hari raya dibuka menguat pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 28,11 poin atau 0,39% ke 7.224,87.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Setelah sempat anjlok pada Rabu (27/4/2022), perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (28/4/2022) dibuka menguat.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menjelang libur hari raya dibuka menguat pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 28,11 poin atau 0,39% ke 7.224,87.
Sebanyak 200 saham naik, 61 saham turun dan 217 saham stagnan.
Sembilan indeks sektoral menguat, menopang kenaikan IHSG. Indeks sektoral dengan kenaikan terbesar adalah IDX Sektor Perindustrian yang naik 1,69%, IDX Sektor Energi naik 1,12% dan IDX Sektor Keuangan yang naik 0,87%.
Baca juga: 10 Sektor Seret IHSG Turun ke Level 7.176, Investor Asing Buru Saham BBCA, TLKM dan SMMA
Sementara itu, IDX Sektor Barang Konsumen Primer tergelincir ke zona merah dengan pelemahan 0,40%.
Total volume perdagangan saham di bursa pagi ini mencapai 813,68 juta saham dengan total nilai Rp 874,87 miliar.
Baca juga: IHSG Jumat (22/4/2022) Dibuka Naik Ke Level 7.286, Investor Asing Ambil Posisi Beli
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) (8,81%)
2. PT United Tractors Tbk (UNTR) (3,46%)
3. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) (2,21%)
Top losers LQ45 pagi ini adalah:
1. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) (-0,66%)
2.PT Telkom Indonesia (Persreo) Tbk (TLKM) (-0,21%)
3. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) (-0,00%)
Investor asing mencatatkan pembelian bersih Rp 416,91 miliar di seluruh pasar.
Baca juga: IHSG Jumat (22/4/2022) Dibuka Naik Ke Level 7.286, Investor Asing Ambil Posisi Beli
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) Rp 238,5 miliar, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 52,2 miliar dan PT Astra International Tbk (ASII) Rp 38,7 miliar.
Sedangkan saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 6,4 miliar, PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 4,4 miliar dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Rp 2,3 miliar. (Herlina Kartika Dewi)