Arus Mudik Lebaran Bikin Omset Pedagang Rest Area KM 72 A Tol Cipali Naik 50 Persen
Momentum mudik Lebaran selalu menjadi ladang rezeki bagi mereka yang berjualan di rest area jalan tol.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Momentum mudik Lebaran selalu menjadi ladang rezeki bagi mereka yang berjualan di rest area jalan tol.
Contohmya, Syarif Hidayat (30), satu di antara pedagang warung nasi di Rest Area KM 72 A Tol Cipularang, Purwakarta, Jawa Barat.
Syarif mengatakan, bersyukur tahun ini mudik Lebaran sudah diperbolehkan, dia menyebut beberapa hari terakhir ini menuju lebaran penjualannya laris manis.
"Tahun sekarang alhamdulilah lumayan rame, udah berapa hari ini udah rame karena tahun ini sudah bisa mudik," kata Syarif kepada Tribunnews, Sabtu (30/4/2022).
Dia menyebut di arus mudik tahun ini dagangannya terjual 50 persen lebih banyak jika dibandingkan dengan arus mudik di Lebaran tahun sebelumnya.
"Kalau tahun kemarin agak-agak sepi sih, beda jauhlah, perbedaannya 50%, alhamdulilah berkah banget kalo buat kami, tapi ya memang dari tahun kemarin hampir setengahnya ramenya alhamdulilah sekarang," tuturnya.
Baca juga: Serba Gratis, Pemudik Bisa Ngopi dan Nikmati Makanan Ringan di Rest Area Km 72 A Tol Cipularang
Syarif merupakan pemilik warung nasi yang ada di sisi selatan Rest Area KM 72 A Tol Cipularang.
Dia menjual pecel lele, nasi ayam goreng, indomie, gorengan, kopi, ciki-cikian, dan masih banyak lagi kepada para pemudik yang singgah.
Baca juga: Kena Macet di Tol Cipularang, Pengemudi Ngedumel, Yang Arah Jakarta Diabaikan
Dia berharap tahun ini dan seterusnya pandemi Covid-19 benar-benar usai. Selain harus mencari nafkah untuk anak istri, dia juga harus membayar uang sewa di Rest Area sebesar Rp 9 juta per bulan.
"Mudah-mudahan semuanya kembali lancar, dari segi ekonomi, segi kesehatan, semuanya lancar kembali ke normal, virus ini hilang selamanya," harap Syarif.
Baca juga: Tak Seperti Biasanya, Pagi Ini Jalur Masuk Rest Area 166 Tol Cipali Majalengka Terpantau Padat
"Karena biaya sewa kan mahal Rp 9 juta itu juga belum sama listrik dan air, belum juga bayar karyawan," tandasnya.
Dari pantauan Tribunnews di lokasi, rumah makan yang berada di Rest Area KM 72 A tak henti-hentinya di hampiri pengemudi dan pengunjung, baik dari sopir mobil pribadi, truk, atau bus.
Tak hanya milik Syarif, warung nasi di sekitarnya juga tampak ramai pembeli, apalagi saat sahur dan menjelang buka puasa.