Meningkatnya Pertumbuhan Ekonomi Berpengaruh Positif pada Kegiatan Produksi, Konsumsi dan Investasi
Kontribusi dari distribusi dan pertumbuhan PDB di kuartal I-2022 di antaranya berasal dari sektor industri pengolahan, perdagangan, pertanian.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Dewi Agustina
Jika dilihat berdasarkan wilayahnya, seluruh wilayah yang dipantau oleh BPS mencatatkan inflasi pada April 2022, di mana yang tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 2,58 persen.
"Dan inflasi terendah di Gunungsitoli sebesar 0,22 persen," ucap Margo.
Angka Pengangguran
Terkait penyerapan tenaga kerja BPS juga melaporkan penyerapan tenaga kerja di sektor pertanian mengalami pertumbuhan cukup baik.
Dimana distribusi penduduk yang bekerja mencapai 29,96 persen atau sekitar 1,86 juta orang pertahun (YonY).
Margo mengatakan, dengan pertumbuhan tersebut tingkat pengangguran tahun 2022 mengalami penurunan yang cukup signifikan.
"Pada Februari 2021 angkanya masih 6,26 persen dan sekarang turun menjadi 5,83 persen," ujar Margo.
Baca juga: Aktivitas Mudik Meningkat, Pengusaha: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Bisa Tembus 7 Persen
Margo mengatakan Nilai Tukar Petani (NTP) yang dihitung berdasarkan tahunan (YonY) juga mengalami kenaikan, dimana NTP pada April 2022 mencapai 108,46 atau lebih tinggi jika dibandingkan nilai NTP April 2021 yang hanya 102,93.
Selain NTP, Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada April 2022 mengalami kenaikan cukup tinggi jika dibandingkan kondisi NTUP April 2021, dimana angkanya hanya 103,55. Sedangkan NTUP tahun ini mencapai 108,64.
Meski demikian, baik NTP maupun NTUP yang dihitung secara bulanan mengalami penurunan.
Menurut Margo, penurunan terjadi karena indeks harga yang diterima petani nilainya lebih rendah jika dibandingkan dengan indek yang harus dibayarkan petani.
"Indeks harga yang diterima petani kenaikannya hanya meningkat 0,06 persen sementara indeks yang dibayar petani 0,83 persen," katanya.(Tribun Network/ism/kps/wly)