Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Marak Aksi Skimming di Mesin ATM, Ini Langkah-langkah Menghindarinya

Skimming adalah metode pencurian data dengan cara menyalin atau menduplikasi data strip magnetik di kartu ATM atau kredit.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Marak Aksi Skimming di Mesin ATM, Ini Langkah-langkah Menghindarinya
Shutterstock
ILUSTRASI - Aksi pembobolan dana di rekening nasabah bank dengan modus skimming sampai saat ini masih marak terjadi, diantaranya dengan metode skimming. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi pembobolan dana di rekening nasabah bank dengan modus skimming sampai saat ini masih marak terjadi.

Kejadian terbaru, puluhan nasabah Bank Riau Kepri diduga menjadi korban dari kejahatan tersebut. 

Skimming adalah metode pencurian data dengan menggunakan alat khusus skimmer dengan cara menyalin atau menduplikasi data strip magnetik di kartu ATM atau kredit.

Lantas bagaimana langkah nasabah perbankan untuk menghindari modus skimming? 

Senior Vice President Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi menyampaikan, ada beberapa tips yang dapat diterapkan nasabah untuk mencegah modus skimming, di antaranya mengganti PIN kartu ATM secara berkala dan memerika alat transaksi seperti ATM ketika melakukan transaksi. 

Baca juga: Cerita Puluhan Nasabah Bank Riau Kepri Jadi Korban Skimming, Saldo Menyusut Sendiri

"Lalu menutupi tangan ketika mengetikkan PIN (di ATM)," ujar Thomas saat dihubungi, Kamis (12/5/2022).

BERITA REKOMENDASI

Selain itu, nasabah juga perlu waspada terhadap modus - modus penipuan melalui telepon maupun media sosial oleh pelaku kejahatan. 

Baca juga: Apa Itu Card Skimming? Simak Tips Terhindar dari Kejahatan Perbankan Digital

"Misalnya dihubungi pihak yang mengaku perusahaan dan menawarkan hadiah atau update data, dihubungi akun palsu setelah berkomentar di media sosial, serta memperoleh nomor kontak Bank Mandiri yang palsu dari internet," kata Thomas. 

Baca juga: Polisi Ungkap Jaringan InterSkimming ATM Libatkan WNA Asal Rusia dan Belanda, Kerugian Rp17 Miliar

Thomas mengingatkan agar nasabah selalu berhati-hati saat berkomunikasi melalui media sosial, tidak mengisi link form yang meminta data rahasia perbankan, karena Bank Mandiri tidak pernah meminta data rahasia perbankan.

Dia mengatakan, Bank Mandiri memiliki kanal resmi untuk layanan nasabah seperti Livin' by Mandiri, www.bankmandiri.co.id, Whatsapp resmi Bank Mandiri (MITA) di 0811-18414000 bercentang hijau, media sosial Bank Mandiri bercentang biru, Call Center resmi Bank Mandiri di 14000.

Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan sosialisasi maupun edukasi terkait keamanan bertransaksi secara online, baik melalui ATM maupun mobile banking Livin’ by Mandiri melalui berbagai channel komunikasi, termasuk media sosial, media konvensional, serta berbagai contact point, seperti pemberitahuan di cabang dan contact center.

Pihaknya juga mengingatkan nasabah agar menjaga kerahasiaan data pribadi seperti nomor kartu debit atau kredit, masa berlaku kartu, tanggal lahir, PIN, 6 angka untuk menjalankan transaksi yang diterima melalui SMS (OTP), 3 angka di belakang kartu atau CVV dari pihak manapun termasuk yang mengatasnamakan Bank Mandiri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas