Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pendapatan Meroket 68,5 Persen, RUPST ABM Bagikan Dividen Rp 735 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ABBM memutuskan membagikan dividen sebesar Rp735 miliar atau setara dengan Rp267 per lembar saham

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pendapatan Meroket 68,5 Persen, RUPST ABM Bagikan Dividen Rp 735 Miliar
ist
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT ABM Investama Tbk, Rabu (11/5/2022). Dari kiri ke kanan: Aldila Ayudya, Investor Relations PT ABM Investama Tbk., Adrian Erlangga, Direktur PT ABM Investama Tbk., Rindra Donovan, Corporate Secretary PT ABM Investama Tbk. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan energi terintegrasi nasional PT ABM Investama Tbk. (ABMM) membukukan pencapaian kinerja yang sangat baik, dengan kenaikan pendapatan sebesar 68,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Dari pencapaian ini, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ABBM memutuskan membagikan dividen sebesar Rp735 miliar atau setara dengan Rp267 per lembar saham kepada para pemegang saham, di Jakarta, Rabu (11/5/2022).

Direktur Utama ABM Andi Djajanegara menjelaskan, tahun ini ABM berhasil memperoleh pendapatan sebesar lebih dari US$ 1 Miliar, dengan laba bersih mencapai US$ 148 juta.

Baca juga: Pemegang Saham Restui Kimia Farma Bagikan Dividen Rp 90,68 Miliar

“Kami sangat bersyukur tahun ini ABM berhasil meraih laba perusahaan yang sangat baik. Keberhasilan ini tentu tidak lepas dari peranan para pemegang saham yang senantiasa mendukung strategi perusahaan,” ujar Andi.

Secara keseluruhan, agenda RUPST ABM tahun ini membahas empat agenda, yaitu persetujuan atas Laporan Tahunan Perseroan dan Pengesahan Laporan Keuangan, serta Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris selama tahun buku 2021; penetapan penggunaan hasil usaha Perseroan tahun buku 2021; penunjukkan Akuntan Publik Perseroan untuk tahun buku 2022; serta penetapan gaji/honorarium dan tunjangan lainnya bagi Anggota Dewan Komisaris, serta Direksi Perseroan.

Melihat lebih jauh perkembangan industri sepanjang 2021, batu bara mengalami kenaikan yang signifikan dibandingkan tahun sebelumnya. Situasi ini berlanjut di tahun 2022 dan sempat mencapai angka tertingginya US$ 427.50/mt pada awal Maret 2022 untuk NEWC 6.322 GAR. Selain itu, dukungan penuh juga diberikan oleh pemerintah sebagai upaya untuk mendorong industri batu bara dan meningkatkan devisa negara. 

BERITA REKOMENDASI

“Dalam hal ini, ABM berupaya memanfaatkan momentum tersebut sebaik-baiknya dengan mengambil berbagai kebijakan strategis yang dapat mendorong pertumbuhan kinerja perusahaan, dimulai dari mengoptimalkan sinergi di Grup ABM, meningkatkan volume dan kinerja operasional, melakukan cost review yang berkelanjutan, hingga menambah cadangan batu bara,” kata Andi.

Baca juga: BSSR Bagikan Dividen Rp 411 Per Lembar Saham

Berbekal sinergi dari seluruh entitas anak dan penerapan praktek pertambangan yang baik, ABM juga telah berhasil meningkatkan nilai asetnya pada tahun 2021 menjadi US$ 1.036,7 juta atau meningkat 25,32 % dari tahun sebelumnya yaitu, US$ 827,2 juta.

Andi mengatakan, hal ini membuat ABM semakin optimistis akan peluang yang masih sangat terbuka di industri ini sekaligus mewujudkan visi luhur untuk menjadi perusahaan dengan investasi strategis di bidang pertambangan terintegrasi yang mengelola keseluruhan rantai nilai pertambangan, seperti sumber daya pertambangan, jasa pertambangan dan infrastruktur pertambangan serta didukung perusahaan logistik dan jasa rekayasa terkemuka. 

“Kami berharap kedepannya pencapaian ini dapat terus kami tingkatkan sehingga mampu memberikan timbal balik positif, baik bagi lingkungan, pemegang saham, pemangku kepentingan, maupun masyarakat keseluruhan,” ujar Andi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas