Jokowi Perbolehkan Lepas Masker di Area Terbuka, Ini Sektor Usaha yang Terdampak Positif
Bhima Yudhistira mengatakan, tahapan pelonggaran masker menunjukkan bahwa saat ini fokus pemerintah adalah mempercepat pemulihan mobilitas
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah sektor usaha akan terkena imbas positif dari kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memperbolehkan masyarakat melepas masker di area terbuka.
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira mengatakan, tahapan pelonggaran masker menunjukkan bahwa saat ini fokus pemerintah adalah mempercepat pemulihan mobilitas masyarakat.
Baca juga: Boleh Tak Pakai Masker di Luar Ruangan, Menteri Kesehatan: 99,2 % Masyarakat Telah Miliki Antibodi
"Kalau masyarakat mulai bergerak diluar rumah secara lebih bebas, maka belanja masyarakat akan naik," kata Bhima saat dihubungi, Selasa (17/5/2022).
Menurutnya, sektor usaha yang akan tumbuh signifikan yaitu ritel dan transportasi yang sudah terlihat tingginya permintaan masyarakat saat Lebaran 2022.
"Selama ini pelaku usaha termasuk UMKM sudah menunggu pelonggaran seperti pemakaian masker di tempat terbuka. Omzet mulai bergerak naik, tentu akan banyak serap tenaga kerja," paparnya.
Baca juga: Jokowi Perbolehkan Copot Masker di Luar Ruangan, Satgas: Pandemi Belum Resmi Berakhir
Ia menyebut, proyeksi pertumbuhan sektor perdagangan secara umum diperkirakan 5,5 persen sampai 6 persen (yoy) dan sektor transportasi pergudangan sebesar 16 persen hingga 18 persen.
Selain itu, kata Bhima, sektor perhotelan perlahan akan membaik okupansi kamar, sekaligus didorong pendapatan dari acara-acara seperti resepsi pernikahan, expo dan rapat atau MICE.
"Pelaku industri kreatif juga diharapkan turut bergembira, karena konser dan pertunjukkan mulai ramai kembali. Ini ibarat kemarau 2 tahun dihapus dengan hujan 1 hari. Permintaan secara agregat alami perbaikan," ucapnya.
"Pertumbuhan kredit perbankan bahkan bisa mencapai 6,9 persen, salah satu pendorongnya adalah kredit konsumsi yang naik 6 persen sampai 6,5 persen di tahun 2022," sambung Bhima.
Bhima pun menilai, pengusaha pun akan respon baik kebijakan lepas masker di ruang terbuka dengan menaikkan kapasitas produksi khususnya disektor makanan minuman, pakaian jadi dan alas kaki.
"Uni Eropa juga tidak mewajibkan masker di bandara dan didalam pesawat. Langkah ini langsung mendapat respon kenaikan tajam permintaan kursi penerbangan di Eropa. Harapannya pemerintah Indonesia juga segera melonggarkan aturan di transportasi umum, apabila indikator pandemi Covid-19 membaik," paparnya.