Dukung Pengembangan Kampus, BP2P Jawa 1 Serah Terima Rusun Mahasiswa UIN Banten
Pembangunan rusun diyakini akan membantu pelajar baik mahasiswa maupun santri mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR melalui Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa 1 dan Satuan Kerja Penyediaan Perumahan (Satker PP) Provinsi Banten melakukan Serah Terima Kunci Rusun Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanudin (SMH) di Kota Serang, Banten.
Turut hadir di acara yang disertai kegiatan tasyakuran ini Kepala BP2P Jawa 1, Firsta Ismet, Kasi Wilayah 2 Jawa 1, Yustinus Yogi Herasworo, Kepala Satker PP Provinsi Banten, Haryo Wacono, PPK Rumah Susun dan Rumah Khusus Banten, Heri Sukarmanto dan Rektor UIN SMH Banten,
Wawan Wahyudin.
Bangunan Rusun UIN SMH Banten memiliki 1 tower terdiri dari 43 unit tipe 24 dalam 3 lantai dan telah dilengkapi dengan mebel, berupa tempat tidur, lemari, dan meja belajar, sehingga dapat digunakan sebagai tempat tinggal, serta mendorong semangat para santri untuk belajar dengan baik.
Baca juga: Kemenkumham Terima Hibah Aset Rusun Tiga Lantai dari Kementerian PUPR
Nantinya, rusun ini bisa digunakan mahasiswa/mahasiswi UIN SMH Banten.
Pembangunan hunian vertikal ini diharapkan dapat membuat mahasiswa UIN SMH Banten merasa aman dan nyaman saat beristirahat, meningkatkan produktivitas serta menjaga tali silaturahmi sesama penghuni.
"Agenda prioritas pembangunan nasional yang terkait dengan penyediaan perumahan yaitu meningkatnya penyediaan akses perumahan dan infrastruktur permukiman yang layak, aman, dan terjangkau,” ujar Kepala BP2P Jawa 1, Firsta Ismet saat acara serah terima rusun.
Untuk menambah kenyamanan mahasiswa yang menempati rusun, Kementerian PUPR juga telah melengkapi bangunan ini dengan berbagai fasilitas, seperti air bersih, instalasi listrik, dan sarana prasarana sanitasi.
Kementerian PUPR mendapat tugas dari Presiden Joko Widodo untuk memperhatikan infrastruktur pendukung pendidikan seperti hunian santri dan mahasiswa, agar mereka bisa lebih fokus belajar untuk prestasi.
Pembangunan rusun diyakini akan membantu pelajar baik mahasiswa maupun santri mendapatkan hunian yang layak selama proses belajar mengajar sehingga diharapkan akan mencetak SDM yang unggul dan berakhlak mulia.
Baca juga: Deradikalisasi, BNPT Bangun Rusun Bagi Santri di Ponpes Utsman Bin Affan Dompu
"Rusun yang dibangun pemerintah saat ini memiliki kualitas yang sangat memadai. Selain konstruksi bangunan vertikal yang baik, fasilitas di dalam unit rusun tersebut juga sangat memadai. Kementerian PUPR terus berupaya untuk mendorong peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia manusia untuk Indonesia maju melalui pembangunan Rusun untuk mahasiswa dan santri," lanjut Firsta Ismet.
Pembangunan Rusun juga menjadi salah satu Program Strategis Nasional yakni Program Sejuta Rumah.
Inovasi pembangunan hunian vertikal atau rusun menjadi solusi bagi kampus yang memiliki keterbatasan lahan. Pembangunan rusun ini sekaligus menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, karena melibatkan masyarakat sekitar untuk membantu membangun rusun.