APLN Cetak Laba Bersih Rp 41,1 Miliar di Kuartal I 2022
Perusahaan juga berbalik mencetak laba bersih sebesar Rp 41,1 miliar dibanding rugi komprehensif senilai Rp 312,3 miliar di kuartal I 2021.
Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Meningkatnya pendapatan yang didukung dengan langkah efisiensi oleh manajemen dan seluruh unit bisnis, membuat PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) membukukan laba kotor sebesar Rp 474,7 miliar di kuartal I 2022, naik 155,8 persen dibanding Rp 185,6 miliar pada periode sama tahun lalu.
Perusahaan juga berbalik mencetak laba bersih sebesar Rp 41,1 miliar dibanding rugi komprehensif senilai Rp 312,3 miliar di kuartal I 2021.
Baca juga: Pencapaian Prapenjualan LPCK Berimbas Positif pada Kinerja LPKR
“Keberhasilan penjualan yang meningkat, berkat keberanian perusahaan mengembangkan proyek-proyek properti sejak awal pandemi. Kami berharap kebangkitan sektor properti ini akan ikut mempercepat pemulihan ekonomi ke depan,” ujar Corporate Secretary Agung Podomoro Land F Justini Omas dalam keterangannya, Jumat (20/5/2022).
Lebih lanjut, berdasarkan hasil keuangan tidak diaudit untuk periode berakhir 31 Maret 2022 itu, perusahaan membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 1,26 triliun, naik 159,4 persen dibanding Rp 485,4 miliar di kuartal I 2021.
Baca juga: Perekonomian Indonesia Mulai Pulih, Properti di Sentul dan Bekasi Diprediksi Semakin Diminati
Justin menjelaskan, percepatan pemulihan ekonomi dan membaiknya penanganan pandemi Covid-19 selama kuartal I 2022 telah mendorong bisnis APLN tumbuh positif.
Berbagai proyek properti yang telah dikembangkan perusahaan sejak pandemi terjadi pada 2020 lalu, dinilai semakin menemukan momentum penguatan pasarnya.
Hal ini, lanjut Justini, terbukti dari pengakuan penjualan dari bisnis properti sebesar Rp 960 miliar, naik tajam dibanding kuartal I 2021 senilai Rp 242 miliar.
“Berbagai inisiatif perusahaan dengan mempercepat proyek-proyek baru selama masa pandemi terbukti efektif dalam memperkuat kinerja di awal 2022. Kami akan terus berusaha mengoptimalkan momentum pemulihan ekonomi yang saat ini terus berlangsung," pungkasnya.