Berdikari Lakukan Mobilisasi Sapi dari Sentra Sapi Lokal Bebas PMK
PT Berdikari fokus mendukung upaya pemerintah untuk mencukupi kebutuhan sapi kurban dari sentra sapi lokal bebas penyakit mulut dan kaki
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Berdikari fokus mendukung upaya pemerintah untuk mencukupi kebutuhan sapi kurban dari sentra sapi lokal bebas penyakit mulut dan kaki (PMK)
Direktur Utama Berdikari, Harry Warganegara mengatakan, fokus perusahaan saat ini melakukan mobilisasi sapi bakalan lokal dari peternak di wilayah Sumatera, Jawa Tengah, Sumbawa dan Nusa Tenggara Barat yang telah dilakukan dari awal 2022.
"Mobilisasi ini bekerja sama langsung dengan sistem tol laut dan tentunya dalam mobilisasi ini sesuai dengan prosedur pengawasan lalu lintas hewan yang masuk maupun keluar, melalui pintu-pintu pelabuhan oleh Badan Karantina Kementerian Pertanian," tutur Harry, Rabu (25/5/2022).
Menurutnya, upaya ini sekaligus mengklarifikasi disinformasi yang menyebutkan Berdikari akan melakukan impor sapi hidup asal Brasil, di mana hal ini merupakan kabar yang tidak benar.
“Semua hewan yang keluar masuk ke pulau Jawa harus melalui pemeriksaan, semua mobil yang mengangkut hewan terlebih dulu dilakukan desinfeksi.
Kalaupun ada hewan yang bermasalah maka Kementan telah menyiapkan penanganan dan tempat instalasi karantina hewan," paparnya.
Untuk cukupi pasokan kebutuhan hewan hidup selama Hari Raya Idul Adha, kata Harry, Berdikari menyiapkan sapi, domba, dan kambing dengan keadaan sehat.
"Kami pastikan daging sapi domba dan kambing yang didistribusikan tersebut aman, sehat, utuh, dan halal karena sudah melalui proses pemeliharaan, pemeriksaan berkala dan pemotongan yang termonitor ketat sesuai standar biosecurity yang berlaku," ujar Harry.
Ia menyebut, hewan-hewan ternak Berdikari juga telah diawasi dengan ketat oleh dokter hewan dan dinas terkait guna memastikan kesehatannya bebas PMK.
"Kami juga bekerja sama dengan sentra pemotongan hewan. Upaya ini untuk dapat memastikan kesehatan, keamanan dan kebersihan hewan kurban baik sebelum ataupun setelah disembelih nantinya," tuturnya.