Subsidi Dicabut, Pengusaha Warteg Lapor Harga Minyak Goreng Curah Sudah Turun
Ketua Koordinator Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, harga minyak goreng curah turun sedikit ke Rp 16 ribu per liter.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Pengusaha warung tegal atau warteg melaporkan, bahwa harga minyak goreng curah di pasar sudah menurun, setelah pemerintah mencabut subsidi hari ini.
Ketua Koordinator Warteg Nusantara (Kowantara) Mukroni mengatakan, harga minyak goreng curah turun sedikit ke Rp 16 ribu per liter.
"Saya barusan dari pasar harga masih bertengger di harga Rp 16 ribu per liter. Ada penurunan, tapi tidak cukup diharapkan sesuai dengan HET," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews.com, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Analis Ungkap Dampak Positif dari Pencabutan Subsidi Minyak Goreng Curah
Menurut Mukroni, penurunan harga itupun hanya berlaku ke minyak curah, yang kualitasnya jauh dari versi kemasan dan boros gas.
"Karena minyaknya kalau dipakai cepat hitam dan boros di gas karena lama panasannya," katanya.
Di sisi lain, dia menilai belum turunnya harga dengan signifikan setelah subsidi dicabut sangat berdampak terhadap konsumen.
"Bagaimanapun dengan subsidi pasti harganya lebih murah. Pemerintah dengan minyak yang kualitasnya tidak bagus tidak mampu, apalagi mensubsidi barang yang bagus yang dibutuhkan rakyat kecil," pungkas Mukroni.