Pertamina Sebut Program BBM Satu Harga Telah Jangkau 328 Titik di Seluruh Indonesia
pertamina Patra Niaga terus menjalankan penugasan Pemerintah yakni program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga yang merupakan Sub Holding Commercial & Trading Pertamina, terus menjalankan penugasan Pemerintah yakni program Bahan Bakar Minyak (BBM) Satu Harga.
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Alfian Nasution mencatat, pada periode minggu ketiga bulan Maret 2022 telah tersedia 328 lembaga penyalur yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
Adapun sebarannya, 63 lembaga penyalur BBM Satu Harga berada di wilayah Papua, 56 titik di Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, dan 48 titik di Maluku.
Kemudian terdapat pula 32 titik di Sulawesi, 71 titik di Kalimantan, 53 titik di wilayah Sumatera, serta 5 titik di Pulau Jawa dan Bali.
Baca juga: Pemerintah Susun Kriteria Mobil Mewah Tak Boleh Beli Pertalite
“Jumlah lembaga penyalur BBM Satu Harga yang terus meningkat merupakan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam mewujudkan energi berkeadilan bagi masyarakat Indonesia,” jelas Alfian, Rabu (1/6/2022).
“Kami akan terus memastikan distribusi dan ketersediaan pasokan bahan bakar ke SPBU BBM Satu Harga berjalan dengan lancar, tepat waktu, tepat jumlah dan tepat kualitas. Sehingga masyarakat bisa mendapatkan akses BBM dengan harga yang terjangkau,” sambungnya.
Sejak tahun 2017, implementasi kebijakan BBM Satu Harga fokus untuk wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T).
Baca juga: Mobil Mewah Bakal Dilarang Beli Pertalite, Pertamina: Kami Siapkan Infrastruktur di Lapangan
Dimana sebelumnya, wilayah 3T ini merupakan wilayah yang belum terjamah akses energi sama sekali.
Sehingga untuk dapat mencapai titik 3T, Pertamina Patra Niaga menyalurkan melalui moda transportasi darat, laut, dan udara, juga turut bekerjasama dengan berbagai pihak.
Alfian melanjutkan, dalam menjalankan amanah penugasan dari pemerintah melalui Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) itu, Pertamina Patra Niaga turut menghadapi tantangan yang cukup besar dalam proses penyaluran BBM hingga ke daerah 3T.
“Pendistribusian BBM Satu Harga dilakukan antar pulau ke seluruh Indonesia. Untuk sampai ke titik 3T, tak jarang pula melewati medan yang cukup sulit seperti pegunungan hingga melalui sungai. Sehingga dalam prosesnya dapat melalui beberapa kali penggantian moda transportasi,” ungkap Alfian.
Pertamina juga turut menggandeng mitra yang berminat untuk membuka SPBU BBM Satu Harga untuk membawa Indonesia lebih maju melalui penyaluran energi hingga pelosok negeri, di lokasi yang sudah ditentukan.