Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Harga Batubara Dorong Pertumbuhan Laba Bersih RMK Energy di Kuartal I 2022

RMKE mampu mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 413,54 miliar pada kuartal I 2022 atau naik 151 persen dibanding Rp 164,95 miliar

Penulis: Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Harga Batubara Dorong Pertumbuhan Laba Bersih RMK Energy di Kuartal I 2022
Adaro
Ilustrasi - Tambang batubara Adaro Energy. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT RMK Energy Tbk (RMKE), perusahaan jasa logistik batubara terintegrasi, mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional yang positif sepanjang kuartal I 2022.

RMKE mampu mencatat pendapatan bersih sebesar Rp 413,54 miliar pada kuartal I 2022 atau naik 151 persen dibanding Rp 164,95 miliar pada periode yang sama pada 2021.

Laba bersih Perseroan pada kuartal I 2022 juga naik menjadi Rp 38,64 miliar atau tumbuh sebesar 64 persen dibanding Rp 23,61 miliar pada periode yang sama pada 2021.

Dua lini bisnis Perseroan, yaitu penjualan batubara dan jasa logistik batubara sepanjang kuartal I 2022 menopang pencapaian kinerja keuangan yang sangat baik.

Baca juga: Terancam Krisis Listrik, Pemerintah India Buka Lagi 100 Tambang Batubara yang Terbengkalai

Pendapatan pada usaha penjualan batubara tercatat terealisasi sejumlah Rp 309,85 miliar atau mengalami peningkatan sebesar 282 persen dibanding realisasi pada tahun sebelumnya yang sejumlah Rp 81,20 miliar, sedangkan pendapatan pada usaha jasa logistik batubara sejumlah Rp 103,69 miliar, mengalami peningkatan sebesar 24 persen dibanding realisasi tahun sebelumnya yang sejumlah Rp 83,75 miliar.

“Harga batubara yang sangat baik sepanjang kuartal I 2022 berkontribusi signifikan terhadap kinerja kami, walaupun pemerintah sempat melarang ekspor batubara pada Januari lalu,” kata Tony Saputra, Direktur Utama PT RMK Energy Tbk, pada Kamis (2/6/2022).

BERITA TERKAIT

PT RMK Energy Tbk menyediakan jasa angkutan batubara terintegrasi melalui jalur kereta dari kabupaten penghasil batubara di Lahat dan Muara Enim, Sumatera Selatan bersinergi dengan PT KAI (Persero). Selain itu, RMK Energy juga menjalankan bisnis trading batubara melalui salah satu anak usahanya, PT Royaltama Multi Komoditi Nusantara (RMKN).

Mulai awal tahun ini, tambang batubara milik PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE), salah satu anak usaha Perseroan, telah mulai beroperasi, yang juga dibarengi dengan mulai beroperasinya Train Loading System (TLS), fasilitas muat batubara yang berlokasi di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim. TLS ini berlokasi di dalam konsesi IUP PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE).

Baca juga: Dirut PLN Pastikan Stok Batubara untuk Pembangkit Listrik Aman Selama Periode Lebaran

Hingga kuartal I 2022, TBBE mencatatkan produksi batubara sebesar 178,516 ton yang akan diangkut menggunakan kereta melalui TLS menuju ke stasiun bongkar Simpang di Palembang.

TBBE memproduksi batubara dengan kualitas batubara 3.200 kcal/kg (GAR) untuk penjualan dalam negeri dan ekspor.

“Dengan dimulainya operasi produksi TBBE sejak awal tahun ini diharapkan dapat semakin meningkatkan potensi pertumbuhan Perseroan ke depan,” kata Tony Saputra.

Hingga saat ini, TLS Gunung Megang beroperasi untuk mendukung pengangkutan batubara TBBE menuju stasiun bongkar Simpang.

Namun, Perseroan membuka peluang bagi produsen batubara lain di wilayah Kabupaten Muara Enim dan sekitarnya untuk memanfaatkan TLS ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas