Gelar Mukernas di Makassar, Komunitas Entrepreneur Tangan di Atas Sukses Lahirkan Wirausahawan Baru
Komunitas kewirausahaan Tangan Di Atas (TDA) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) selama 3 hari, Selasa-Kamis, 7-9 Juni 2022 di Makassar.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Komunitas kewirausahaan Tangan Di Atas (TDA) menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) selama 3 hari, Selasa-Kamis, 7-9 Juni 2022 di Makassar.
Mukernas ini dihadiri Presiden TDA 7.0 Ibrahim M Bafagih, Staf Ahli Bidang Kesra H Suherman, dan Kepala Dinas Pedagangan Sulsel Arlin Ariesta.
Ibrahim M Bafagih menjelaskan, komunitas TDA merupakan sebuah rumah. "Rumah enterpreneur Indonesia yang ingini tumbuh menjadi pengusaha berdaya dan memberdayakan melalui kolaborasi," ucap Ibrahim M Bafagih.
Komunitas TDA berdiri sejak 2006 dan untuk pertama kalinya mukernas mereka diselenggarakan di Sulawesi.
"Kita melihat bahwa di TDA Sulsel itu semangat anggotanya luar biasa. Banyak lulusan TDA kampus menjadi pengusaha. Ada sekitar 1000 -1100 anggota yang tersebar di tujuh kabupaten kota di Sulsel," lanjutnya.
Komunitas kewirausahaan ini telah hadir di 102 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. TDA juga memiliki dua perwakilan wilayah di luar negeri dengan total anggota 28 ribu.
Baca juga: Menko Airlangga: Program Kartu Prakerja Berdampak Positif untuk Inovasi Kewirausahaan
"Yang terdekat, kita akan menghadirkan TDA di Kabupaten Bone dan Kuningan," ujar Ibrahim M Bafagih.
Di periode 7.0, Komunitas TDA memiliki program Kelompok Mentoring Bisnis atau KMB dengan program 1000 kelompok secara nasional. Ada juga program yang berhubungan dengan TDA TV.
Melalui TDA TV, komunitas ini ingin mendemokratisasi ilmu bisnis yang bisa diakses masyarakat.
Baca juga: Cegah Menganggur Usai Lulus, 700 Siswa SMA dan SMK Dapat Pembekalan Kewirausahaan
Dalam mukernas ini, Ibrahim memimpin launching TDA Digdaya yang merupakan konsep dari Digital dan Berdaya (Digdaya) dan diimplementasikan lewat aplikasi TDA Paspor.
TDA Paspor merupakan aplikasi yang menjadi wadah pengembangan para membernya dan sudah disediakan berbagai fitur yang bisa diakses seluruh membernya.
"DigDaya singkatan dari Digital dan berDaya. TDA sejak awal berdiri sudah akrab dengan dunia digital, karena pada awal pendirian TDA sendiri melalui mailing list, kemudian founder menggunakan media blog sebagai sumber sharing kepada para member”.
"Dengan adanya TDA Paspor bisa mengakselerasi member menuju indonesia emas 2025," jelasnya.
Baca juga: Di Ajang Idea 2 Business, Mahasiswa dari Berbagai Kampus Ditantang Kembangkan Jiwa Kewirausahaan
Mukernas TDA ini mendapat apresiasi tinggi dari gubernur Sulawesi Selatan.
"Ini menjadi wadah menyatujan arah dan tujuan komunitas ini. Melalui mukernas pemprov menaruh harapan besar agar Komunitas TDA membangun ekonomi bangsa di sulsel," ucapan Andi Amran Sulaiman yang diwakili oleh Suherman, staf ahli Bidang Kesra.
"TDA harus mampu menjawab tantangan kebutuhan. Dari bangsa berbasis komsumsi menjadi produksi," lanjutnya.
Majelis Wali Amanah TD Eko Desriyanto mengatakan, dari mukernas ini TDA akan mengumpulkan member dari berbagai latar belakang, baik itu profesional, karyawan hingga ibu rumah tangga yang ingin berkembang di jalur kewirausahaan.
“Dalam komunitas ini, kemudian akan saling berbagi pengetahuan. Saling membantu dari yang usahanya sudah di atas hingga ke yang mikro. Konsep inilah yang membesarkan TDA hingga ada di 102 daerah seluruh Indonesia,” kata Eko.
Sekitar 300 anggota TDA hadir dalam mukernas kali ini, mereka berasal dari Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan hingga Papua.
Hadir pula perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM RI, perwakilan Pemkot Makassar serta Pemprov Sulawesi Selatan
Laporan Reporter Faqih Imtiyaaz | Sumber: Tribun Timur