Lewat Program Vokasi di Pesantren, Erick Thohir Dorong BUMN Berkontribusi Terhadap Ekonomi Umat
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus menggerakan perusahaan-perusahaan pelat merah untuk dapat berkontribusi
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus menggerakan perusahaan-perusahaan pelat merah untuk dapat berkontribusi terhadap ekonomi umat.
Oleh karena itu, BUMN terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan berwirausaha di pondok pesantren, melalui program bisnis terapan (Vokasi) PesantrenPreneur.
Belum lama ini, Erick melakukan seremoni pencanangan program kolaborasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN di Jawa Timur yang berlangsung di Pondok Pesantren Qomaruddin, di Kabupaten Gresik, (10/6/2022).
Baca juga: Erick Thohir Tegaskan Pentingnya Kedaulatan Energi, Kesehatan, dan Digitalisasi
"Kita tidak mau umat Islam yang mayoritas hanya menjadi buih dalam ekonomi Indonesia, tapi kita harus menjadi ombak yang menjaga fondasi negara kita,” ucap Erick dalam keterangannya dikutip, Minggu (12/6/2022).
“Oleh karenanya, ponpes sangat penting bagi perekonomian nasional, maka BUMN terus mendorong agar pendidikan di ponpes terus dikembangkan sehingga tak hanya membangkitkan ekonomi umat, tapi juga ekonomi kerakyatan," ujar Erick.
Program yang diinisiasi Kementerian BUMN ini diawali dengan kegiatan Training of Trainer (ToT) PesantrenPreneur 2022 yang diikuti sebanyak 78 guru pengasuh.
TOT merupakan kegiatan pelatihan bagi para guru pengasuh untuk meningkatkan kualitas hard skill sebagai bekal ilmu dan pengalaman untuk diajarkan kepada para santri di Pondok Pesantren.
Baca juga: Dorong Peningkatan Pendidikan Vokasional Tanah Air, PNJ Gandeng Ondokuz Mayis University Turki
Materi yang diajarkan meliputi, teknologi dan rekayasa, teknologi dan informasi, kesehatan, agrobisnis, perikanan, agroteknologi, bisnis dan manajemen serta tata rias dan tata boga.
"Saya ingin membangun kemandirian pesantren dan meningkatkan keterampilan santri agar memiliki jiwa kewirausahaan, dapat melihat peluang usaha, memanfaatkan jaringan untuk berkolaborasi, dan menerapkan teknologi berbasis digital,” papar Erick.
“Diharapkan program ini menjadi salah satu jalan agar industri halal Indonesia sebagai negara muslim terbesar juga makin berkibar," lanjutnya.
Selain pelatihan, tiga BUMN yakni Semen Indonesia Group, PLN, dan Pelindo yang mewakili 31 BUMN melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MOA) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga.
Baca juga: Luncurkan Ship Simulator Buatan Vokasi, Kemendikbudristek: Kurangi Ketergantungan Impor
Nota kerjasama itu meliputi pendampingan implementasi pendidikan bisnis terapan (Vokasi) dari BUMN dan Universitas Airlangga bagi Pondok Pesantren di Jawa Timur selama satu tahun.
Terdapat pula 21 BUMN lainnya memberikan bantuan TJSL bagi masyarakat di Pulau Madura, khususnya di Kabupaten Sampang.
Bantuan yang bertujuan meningkatkan taraf hidup masyarakat itu diberikan dalam bentuk sarana air bersih, renovasi dermaga rakyat, rehabilitasi mangrove, dan pengembangan 15 UMKM serta BUMDes.