IHSG Terjun Bebas 1,29 Persen Ke 6.995, Investor Asing Buru Saham MDKA, BBNI dan BRMS
Sektor teknologi tumbang 3,43%. Sektor energi merosot 3,05%. Sektor barang baku anjlok 2,96%. Sektor perindustrian tergerus 2,24%.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya jatuh pada perdagangan Senin (13/6/2022).
Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, IHSG anjlok 1,29 % atau 91,21 poin ke 6.995,44.
Seluruh sektor menyeret IHSG pada pelemahan hingga pasar ditutup.
Sektor transportasi dan logistik terjun paling dalam sebesar minus 3,45 % .
Sektor teknologi tumbang 3,43 % . Sektor energi merosot 3,05 % . Sektor barang baku anjlok 2,96 % . Sektor perindustrian tergerus 2,24 % .
Baca juga: Para Analis Kompak Prediksi IHSG Hari Ini Bakal Melemah, Simak Ulasannya
Sektor barang konsumsi nonprimer melorot 2,18 % . Sektor infrastruktur terjun 1,98 % . Sektor properti dan real estat turun 1,76 % . Sektor keuangan melorot 1,57 % . Sektor barang konsumsi primer melemah 1,16 % . Sektor kesehatan turun 0,10 % .
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) 3,05 %
PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) 2,14 %
PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) 1,49 %
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Adaro Energy Tbk (ADRO) -7 %
PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -6,2 %
PT XL Axiata Tbk (EXCL) -5,86 %
Baca juga: IHSG Sesi I Terseret di Zona Merah, Turun 0,91 Persen ke 7.117, Ini Saham yang Dijual Investor Asing
Total volume transaksi bursa mencapai 27,94 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 16,76 triliun. Sebanyak 484 saham turun harga. Hanya 96 saham yang menguat dan 116 saham flat.
Meski IHSG terjun, investor asing mencatat net buy atau beli bersih Rp 376,82 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing hari ini adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 145,1 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 110,5 miliar, dan PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) Rp 97,3 miliar.
Saham-saham dengan penjualan bersih atau net sell terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 259,8 miliar, PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) Rp 43,6 miliar, dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) Rp 29,1 miliar. (Wahyu Tri Rahmawati)