Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Laba BUMN Naik 1.000 Persen, BTN Ikut Sumbang dari Sektor Pembiayaan Perumahan

Capaian kinerja positif yang diperoleh PT Bank Tabungan Negara (BTN), ikut menyumbang peroleh laba bersih BUMN

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
zoom-in Laba BUMN Naik 1.000 Persen, BTN Ikut Sumbang dari Sektor Pembiayaan Perumahan
Tribunnews/Jeprima
Suasana pembangunan perumahan KPR bersubsidi di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/2/2022). PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berhasil menyalurkan KPR FLPP mencapai 13.192 unit sampai akhir Januari 2022, atau jauh lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 2.302 unit. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capaian kinerja positif yang diperoleh PT Bank Tabungan Negara (BTN), ikut menyumbang peroleh laba bersih BUMN yang melesat hingga 1.000 persen pada 2021.

Selain meraih laba bersih, kinerja positif BTN juga turut memberikan angin segar ke sektor perumahan yang memiliki multiplier effect ke 174 sektor lainnya.

Direktur Utama Bank BTN Haru Koesmahargyo mengatakan di tengah gelombang pandemi yang belum mereda pada 2021, capaian kinerja positif tersebut juga didorong efisiensi dan transformasi yang dilakukan perseroan sejalan dengan arahan Kementerian BUMN.

Baca juga: Ini Penjelasan BTN Soal Masalah Rumah Satrio Arismunandar

"Tidak hanya laba bersih, sebagai pemimpin pasar di sektor kredit perumahan, kinerja positif yang Bank BTN lakukan juga ikut mendongkrak sektor perumahan yang memiliki dampak ganda ke 174 sektor turunan lain,” ujar Haru, Senin (13/6/2022).

Hingga akhir 2021, BTN mencatatkan raihan laba bersih sebesar Rp 2,37 triliun atau naik 48,30 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Sedangkan, penyaluran kredit dan pembiayaan senilai Rp 274,83 triliun atau naik 5,66 persen (yoy), di mana kredit di sektor perumahan masih mendominasi portofolio atau sebesar 89,08 persen.

BERITA REKOMENDASI

Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi tercatat menjadi penyumbang pertumbuhan tertinggi dengan kenaikan sebesar 8,25 persen dari Rp 120,72 triliun pada 2020 menjadi Rp 130,68 triliun di 2021.

Baca juga: Rencana Pemerintah Dorong BSI Akuisisi BTN Syariah Tuai Kritik

Untuk meningkatkan kinerja penyaluran kredit dan pembiayaan BTN terutama di sektor perumahan, Kementerian BUMN menyebut akan melakukan penambahan modal ke BTN.

Wakil Menteri II BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan, suntikan dana dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut akan dialokasikan senilai Rp 2,98 triliun untuk Bank BTN.

“Kita ingin menambah CAR (Capital Adequacy Ratio) BTN mencapai 19 persen. Dibutuhkan tambahan injeksi modal Rp2,98 triliun sudah disetujui juga melalui mekanisme rights issue mungkin nanti di triwulan 3 atau 4,” kata Tiko.

Direktur Riset dan Investasi PT Pilarmas Investindo Sekuritas Mazimilianus Nico Demus mengatakan, tambahan modal tersebut akan mengakselerasi kinerja BTN ke depan.


BTN nantinya dinilai akan leluasa melakukan ekspansi khususnya yang dapat meningkatkan pembiayaan rumah ke segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan milenial.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas