Menkeu Sri Mulyani Harap Forum G20 Persempit Kesenjangan Digital
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, populasi penduduk dunia yang memiliki akses internet tumbuh menjadi 63
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, populasi penduduk dunia yang memiliki akses internet tumbuh menjadi 63 persen pada tahun 2021.
Dirinya berharap melalui Forum G20 menjadi momentum mempersempit kesenjangan digital.
“Jadi kesenjangan digital tidak hanya terjadi antarnegara misalnya negara kaya, negara berpenghasilan menengah, dan negara berpenghasilan rendah tetapi juga di perkotaan yang lebih tinggi dua kali lipat dari di pedesaan,” kata Menkeu dalam keterangan dikutip Kamis (16/6/2022).
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan khususnya kaum perempuan yang menjadi minoritas secara digital di banyak negara.
Baca juga: UNVR Dorong Relevansi Konsumen lewat Transformasi Portofolio Produk dan Pasar Digital
Dia menambahkan, Forum G20 bisa melahirkan gagasan sumber pembiayaan yang blended dan inovatif antara skema pembiayaan publik dan swasta, serta mempererat koordinasi dan kerjasama antara sektor publik dan swasta.
"Kita juga perlu memastikan lingkungan domestik yang mendukung dan kerangka keuangan untuk menarik investasi," urai Menkeu.
"Kami telah melihat investor memilih proyek yang didasarkan pada kerangka hukum dan peraturan yang menciptakan lebih banyak kepastian, kemudian membantu mereka membuat keputusan untuk berinvestasi di negara-negara tersebut,” sambungnya.
Baca juga: Anak Muda Negara G20 Dorong Kepedulian Terhadap Transformasi Digital Lewat Y20 Summit
Menurut Menkeu, penyediaan akses dan keterampilan untuk memanfaatkan internet dapat membantu banyak hal.
Di antaranya memudahkan pencari kerja untuk melamar pekerjaan dan pengusaha mencari pekerja, menciptakan keuntungan produktivitas, membantu pelaku usaha khususnya industri kecil dan menengah dalam memperluas jangkauan pemasaran dengan fasilitas e-commerce.
Selain itu juga peningkatan pelayanan akses kesehatan dan pendidikan, serta peningkatan inklusi keuangan digital.