Harga Emas Hingga Perak Langsung Menguat Pasca The Fed Kerek Suku Bunga 0,75 Poin
Kebijakan The Fed menaikkan suku bunga hingga mencapai 0,75 poin membuat harga emas dan perak terkerek naik.
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kebijakan The Fed menaikkan suku bunga hingga mencapai 0,75 poin membuat harga emas dan perak terkerek naik. Harga emas naik 1 persen dalam perdagangan Kamis malam (16/6/2022).
Kenaikan ini terjadi imbas dari amblesnya kurs dolar AS akibat adanya kebijakan agresif bank sentral The Fed. Melemahnya dolar AS telah memicu aksi jual pada mata uang tersebut, hingga membawa safe-haven pada harga logam.
Reuters mencatat harga emas di pasar spot dalam 24 jam terakhir naik 0,9 persen hingga menyentuh harga 1.849,21 per ons troi. Sementara harga emas berjangka AS melonjak sekitar 1,7 persen menuju 1.849,90.
"Karena reli dolar telah mencapai puncaknya dan investor sekarang mencari tempat yang aman, perdagangan emas terlihat cukup menarik," jelas Edward Moya analis senior OANDA, perusahaan finansial asal AS.
Secara historis, pergerakan harga emas sangat dipengaruhi oleh volatilitas dolar. Ketika kurs dolar turun maka harga emas naik, begitupun sebaliknya. Hal inilah yang membuat emas menjadi salah satu instrumen investasi paling aman, lantaran harganya stabil dan cenderung naik. Berbeda dengan aset investasi lainnya seperti obligasi dan saham yang sangat sensitif akan pergerakan kurs .
Adanya inflasi serta ketidakpastian ekonomi di pasar global, hingga membuat investor melakukan aksi jual tajam pada bursa Wall Street disinyalir juga menjadi faktor pendukung atas meningkat harga emas di pasar spot.
Baca juga: Suku Bunga Tinggi The Fed Nggak Ngaruh, Investor Asing Masih Borong Saham di BEI
Namun apabila kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga dapat memerangi inflasi dan mengembalikan penguatan pada dolar AS maka nilai jual emas akan kembali melemah.
“Iming-iming safe-haven emas bisa memudar, jika Federal Reserve berhasil memerangi inflasi tanpa mendorong Amerika Serikat ke dalam resesi” kata Carsten Menke, kepala Penelitian di perbankan Swiss, Julius Baer.
Baca juga: Suku Bunga The Fed Naik, Bank Indonesia Diprediksi Bakal Normalisasi Suku Bunga Acuannya
Kenaikan harga logam imbas kebijakan The Fed tak hanya terjadi pada emas saja.
Hal ini juga berlaku pada beberapa produk logam lainnya seperti perak yang naik 1,2 menjadi 21,90 dolar AS per ounce pada perdagangan spot, kemudian ada platinum yang menguat sebanyak 1,3 persen menjadi 951,52 dolar AS, dan disusul oleh palladium yang terkerek naik 1,4 persen menjadi 1,887,50 dolar AS.