Manfaat UMKM Go Online: Pendapatan Lebih Tinggi dan Bisa Ekspor
Pelaku usaha UMKM yang beralih ke platform online selama pandemi bisa lebih bertahan menjalankan usaha ketimbang yang hanya berbisnis di offline.
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - CEO dan Co-Founder Blibli Kusumo Martanto mengatakan, pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang beralih ke platform online selama pandemi bisa lebih bertahan menjalankan usaha ketimbang yang hanya berbisnis di offline.
Berdasar penelitian tahun 2021 oleh Blibli dengan Boston Consulting Group dan Kompas, UMKM yang memasarkan produk di online bisa memiliki pendapatan 1,1 kali lebih tinggi dari UMKM hanya beroperasi offline.
Mereka juga mendapatkan peluang memasarkan produknya ke pelanggan di luar negeri.
"UMKM yang online juga 2,1 kali lebih mungkin untuk menjual berbagai produk dalam skala nasional, dan 4,6 kali lebih mungkin untuk mengekspor produknya ke luar negeri," ujarnya dalam acara "Indonesia-Singapore Business Forum 2022" di Singapura, baru-baru ini.
Memasuki pasca pandemi, beralih ke online saja tidak cukup untuk peritel, karena berdasarkan studi Sirclo, 74,5 persen konsumen masih berbelanja baik offline dan online selama pandemi.
Kusumo menambahkan,masa depan ritel di era pasca pandemi adalah integrasi antara kanal online dan offline, atau omnichannel.
Baca juga: Aplikasi Pencatatan Keuangan Bantu Pebisnis UMKM Jalankan Usaha
Dengan demikian, perusahaan terus memperkuat omnichannel, yang menghubungkan operasi bisnis online dan offline dalam ekosistem terintegrasi bagi mitra ritel.
Baca juga: KUR Syariah Super Mikro dari Pegadaian Fokus Menyasar UMKM
“Belanja omnichannel telah menjadi norma baru. Kita harus bisa siap untuk memberikan layanan omnichannel yang cepat dan tanpa cela,” ujarnya.