Pelemahan Rupiah Paling Dalam Terhadap Dolar AS Terjadi Hari Ini, Rp 14.829 Per USD
Kurs rupiah terhadap dolar AS siang ini pukul 11.50 WIB berada di Rp 14.829 per dolar AS, melemah 0,03 persen dari posisi akhir pekan lalu.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah masih berada di level paling rendah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) sejak Oktober 2020.
Kurs rupiah terhadap dolar AS siang ini pukul 11.50 WIB berada di Rp 14.829 per dolar AS, melemah 0,03 persen dari posisi akhir pekan lalu di Rp 14.825 per dolar AS.
Pelemahan kurs rupiah dalam 20 bulan terakhir turut disebabkan oleh penurunan harga minyak sawit ke level terendah dalam lima bulan terakhir.
Bloomberg melaporkan, harga crude palm oil futures turun 5,5 persen di tengah potensi penambahan ekspor sawit para produsen teratas.
Insentif fiskal era pandemi pun hampir rampung di akhir bulan Juni. Hal ini menambah tantangan baru ekonomi Indonesia yang menghadapi kenaikan laju inflasi dan potensi kenaikan suku bunga.
Mayoritas mata uang Asia menguat terhadap dolar AS hingga siang ini. Yuan memimpin penguatan kurs di Asia sebesar 0,63 persen setelah bank sentral menahan suku bunga dari pelonggaran.
Baca juga: The Fed Dinilai Masih Bakal Agresif, Analis Sebut Rupiah Berpeluang ke Rp 15.000 per Dolar AS
Dolar Singapura pun menguat terhadap the greenback, disusul opleh rupee, dolar Taiwan, yen, dan ringgit.
Sedangkan rupiah melemah bersama dengan peso (-0,32 persen ), won (-0,18 % ), baht (-0,04), dan dolar Hong Kong (-0,01 % ).
Baca juga: Tekanan Eksternal Bisa Lemahkan Rupiah Hingga Rp 15 Ribu Per Dolar AS
Sementara indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia melemah ke 104,41. Akhir pekan lalu, indeks dolar ditutup pada 104,70.
Laporan Reporter Wahyu Tri Rahmawati | Sumber: Kontan