Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Ekonom: Perlu Solusi dari BUMN Selesaikan Masalah Minyak Goreng

Pemerintah saat ini memerlukan formula pasti untuk mengatasi persoalan minyak goreng.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Ekonom: Perlu Solusi dari BUMN Selesaikan Masalah Minyak Goreng
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Pedagang minyak goreng melayani pembeli di Pasar Anyar, Kota Tangerang Rabu (17/11/2021). WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat ekonomi Gunawan Benjamin mengatakan pemerintah saat ini memerlukan formula pasti untuk mengatasi persoalan minyak goreng.

Dia mengatakan, dibutuhkan peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyelesaikan kenaikan harga minyak goreng, terutama minyak goreng curah untuk rakyat. 

“Indonesia memiliki BUMN yang dapat mengatasi masalah mulai dari hulu hingga distribusi minyak goreng. BUMN bisa bertindak lebih, perlu ada solusi dari BUMN untuk mengatasi masalah minyak goreng ini,” jelas Gunawan kepada wartawan, Kamis (23/6/2022). 

Gunawan menjelaskan, selain sebagai perusahaan yang berorientasi bisnis, BUMN harus dapat menyediakan barang dan jasa ekonomis bagi masyarakat, serta mengelola sumber daya alam. 

Gejolak harga minyak goreng menjadi momentum bagi BUMN untuk aktif membantu Pemerintah dalam menata kebijakan perekonomian. 

“Sejak dijabat Menteri BUMN Erick Thohir, BUMN telah berhasil mengatasi berbagai masalah baik ditingkat korporasi, maupun mencegah dampak negatifnya terhadap industri,” urainya.

Baca juga: Minyak Goreng Curah Kemasan Rp14.000 akan Dijual di Minimarket, Mendag Zulkifli: 2 Minggu Lagi

Berita Rekomendasi

Pemerintah menargetkan harga eceran tertinggi minyak goreng curah di level Rp14.000 per liter, tetapi harga minyak goreng yang dijual di pasar tradisional rata-rata dikisaran Rp18.500 hingga RP19.500 per liter.  

Kenaikan harga ini, telah memangkas pendapatan pelaku industri mikro dan menggerus daya beli rumah tangga kalangan bawah. 

Lebih jauh, Gunawan memaparkan BUMN sebelumnya sudah menyelesaikan kasus-kasus cukup besar dan mampu mendukung stabilitas ekonomi. 

Baca juga: Pengeluaran Membengkak, Malaysia Hentikan Subsidi untuk Ayam dan Minyak Goreng

Dalam permasalahan minyak goreng, tambahnya lagi, peran BUMN sangat dibutuhkan. 

Dia mencontohkan masalah PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang selama ini merugi telah melakukan perbaikan strategi bisnis secara-besar-besaran, termasuk Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang (PKPU) yang diyakini akan memperbaiki kinerja keuangan perusahaan. 

Perbaikan kinerja keuangan disusul dengan perbaikan layanan yang diterima masyarakat, serta mendorong pertumbuhan industri penerbangan Indonesia.  

PTPN Group yang dalam belasan tahun terakhir menderita rugi, akhirnya mencetak rekor keuntungan pada tahun 2021. 

Holding PT Perkebunan Nusantara III (Persero) berhasil membukukan laba bersih Rp 4,6 Triliun atau naik 508 persen di tahun 2021. 

Perbaikan keuangan PTPN Group diyakini akan mampu mendukung pengembangan industri tanaman perkebunan, seperti sawit, gula, karet, teh dan sejumlah tanaman lain, serta berdampak positif bagi perekonomian nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas