Yakin Mau Investasi Emas? Simak Tips Berikut Ini Agar Bisa Untung Maksimal
Emas kerap dipilih sebagai instrumen investasi jangka panjang. Simak tips berikut ini agar bisa mendapatkan untung yang maksimal saat invesrtasi emas.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Bagi Anda yang ingin investasi untuk tujuan jangka panjang, emas adalah pilihan yang tepat.
Emas merupakan logam mulia yang cukup populer di masyarakat dan bisa dijadikan sebagai instrumen investasi.
Investasi emas banyak dipilih orang karena memiliki banyak kelebihan dibandingkan dengan investasi lain.
Beberapa kelebihannya adalah relatif aman dari inflasi, harga emas yang cenderung naik setiap tahunnya serta lebih liquid atau mudah diuangkan.
Harga emas selalu mengalami fluktuasi dalam jangka pendek, tapi jika dilihat dalam jangka panjang, grafik harga emas selalu mengalami kenaikan.
Baca juga: Update Harga Emas Antam Kamis, 23 Juni 2022: Naik Rp 6.000, Jadi Rp 999.000 per Gram
Dikutip dari laman OJK, harga emas sekarang dengan harga emas 5 tahun lalu atau bahkan 10 tahun lalu, didapati pergerakan harga emas yang naik signifikan.
Berinvestasi emas tidak harus langsung dalam jumlah besar, tetapi bisa dimulai dengan menabung 1 gram per bulan atau 10 gram per tahun.
Hasil investasi emas nantinya bisa cukup menjanjikan, minimal dalam jangka waktu lima tahun.
Jika sudah yakin ingin investasi emas, simak tips berikut ini agar bisa mendapatkan untung yang maksimal.
Waktu yang Tepat Membeli Emas
Timing, atau perkara kapan waktu jual dan beli, menjadi aspek penting dalam investasi emas.
Dikutip dari laman Pegadaian, harga emas cenderung fluktuatif dalam jengka pendek, oleh karenanya penting untuk memperhatikan tren pergerakan harga emas sebelum membeli emas.
Perhatikan tren pergerakan harga emas, belilah saat harga emas turun dalam periode waktu tersebut.
Anda bisa mengunjungi situs resmi Butik Emas Antam, Pegadaian atau marketplace seperti Tokopedia yang menyediakan layanan pembelian emas untuk mengetahui harga emas hari ini.
Pilih Perhiasan, Logam Mulia atau Tabungan Emas?
Investasi emas bisa berbentuk perhiasan, logam mulia atau emas batangan, dan bisa pula berbentuk tabungan emas.
Perhiasan emas bisa dipilih jika Anda suka berpenampilan glamor, tapi emas perhiasan membutuhkan perawatan yang cermat.
Jangan sampai karena terlalu sering dipakai justru membuat warna emas luntur dan kadar karat menjadi berkurang.
Sebelum memutuskan memilih emas perhiasan, Anda juga mesti mempertimbangkan terkait nilai jualnya.
Emas perhiasan memerlukan proses desain dan pembuatan yang lebih rumit sehingga ada harga jasa tersendiri yang harus dibayarkan, ini membuat harga jual aset tersebut cenderung rendah.
Kebanyakan orang lebih memilih emas batangan atau emas fisik untuk dijadikan investasi.
Permintaan emas batangan cukup tinggi, sehingga untuk menjualnya pun cukup mudah, selalu ada pembeli jika Anda ingin menjual aset emas dalam bentuk batangan.
Tetapi Anda harus berhati-hati jika memiliki emas batangan dalam bentuk yang kecil, jangan sampai emas yang Anda simpan malah hilang atau terselip.
Sementara untuk tabungan Emas, ini memungkinkan Anda untuk bisa menabung dan berinvestasi secara bersamaan.
Sistem tabungan ini, Anda menabung uang kemudian dikonversikan ke bentuk gram emas dengan harga saat itu juga.
Secara umum harganya lebih murah karena tidak dikenakan biaya cetak. Namun apabila ingin mencetak tabungan dalam bentuk fisik logam mulia, akan dikenakan biaya cetak.
Kelebihan dari tabungan emas adalah tidak perlu modal besar, karena bisa membeli atau menabung emas sesuai kemampuan.
Jika dalam seminggu bisa menabung emas sebesar 0,02 gram, dalam setahun Anda bisa mendapatkan 1 gram emas. Bayangkan jika hal itu dilakukan terus menerus hingga bertahun-tahun.
Di mana membeli Emas?
Pilihlah tempat yang aman dan terjamin untuk membeli emas, seperti di butik emas Antam, toko emas atau pegadaian.
Anda bisa mempetimbangkan selisih harga emas antar tempat tersebut dan pilihlah yang tersedia dekat dengan tempat tinggal Anda.
Jika membeli di toko emas, pastikan toko itu memiliki reputasi yang baik. Toko emas dengan reputasi yang baik tak akan menyulitkan Anda ketika akan menjual emas kembali di lain waktu.
Sementara untuk tabungan emas, salah satu kemudahannya adalah bisa dilakukan melalui marketplace seperti Tokopedia, yang memiliki layanan Tokopedia Emas, bekerja sama dengan Pegadaian.
Membeli atau menabung emas di Tokopedia Emas bahkan bisa mulai dari harga Rp5.000 saja.
Cara nabung emas di Tokopedia sangat mudah, cukup kunjungi laman Tokopedia Emas. Selanjutnya tinggal mengikuti langkah berikut ini:
Tentukan berapa rupiah yang ingin kamu belanjakan atau berapa gram emas yang ingin dibeli.
Pilih metode pembayaran yang paling mudah dan sesuai kebutuhan.
Setelah pembayaran terverifikasi, emas akan langsung masuk ke tabungan Tokopedia Emas kamu.
Baca juga: Menilik Keamanan Investasi Emas Saat Harganya Naik
Waktu Menjual Emas
Kapan waktu yang tepat untuk menjual emas? Pada dasarnya, waktu terbaik saat menjual emas yakni saat harga emas naik.
Tapi hal itu juga tergantung tujuan Anda, jika tujuan sudah tercapai bisa segera dicairkan.
Oleh karenanya, apapun investasi yang ingin Anda lakukan, penting untuk membuat tujuan investasi terlebih dahulu.
Namun jika Anda menginginkan imbal hasil yang cukup menggiurkan, tahanlah emas yang Anda miliki dan minimal simpan emas selama lima tahun.
Tapi sebenarnya harga emas juga bisa dicek secara historis, sehingga mempermudah dalam membuat target kapan harus menjual emas di waktu yang tepat.
Dikutip dari laman Pluang, seorang analis senior GoldSilver Jeff Clark, pernah membuat data historis pergerakan harga emas global dari tahun 1975 hingga 2020.
Dari data tersebut, ia menemukan fakta bahwa fluktuasi harga emas di bulan April, Mei, dan Juni selalu lebih rendah dibanding bulan-bulan lainnya.
Setelah itu, harga emas akan naik perlahan sejak Juli dan memuncak di bulan September, yang menjadi waktu terbaik menjual emas.
(Tribunnews.com/Tio)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.