Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pemerintah Klaim Sudah Vaksinasi 58.275 Hewan Ternak

Daerah yang paling aktif menyuntikkan vaksin PMK, adalah Kabupaten Malang sebanyak 24.483 ekor hewan ternak.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Pemerintah Klaim Sudah Vaksinasi 58.275 Hewan Ternak
Tribunnews/JEPRIMA
Pedagang saat merawat sapi yang siap dijual menjelang hari raya Idul Adha 2022 di kawasan D.I Panjaitan, Jakarta Timur, Sabtu (11/6/2022). Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI) mengatakan karena meluasnya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) membuat harga sapi kurban di Indonesia mengalami kenaikan hingga Rp7 juta per ekor. Tribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribun Network, Willy Widianto 
 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menggenjot pelaksanaan vaksinasi hewan ternak untuk mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK). Hingga saat ini, sebanyak 58.275 hewan ternak sudah mendapatkan vaksin.

Berdasarkan data resmi di siagapmk.id, daerah yang paling aktif menyuntikkan vaksin PMK, adalah Kabupaten Malang sebanyak 24.483 ekor hewan ternak, menyusuk Pasuruan sebanyak 4.746 ekor, Bandung Barat 5.139 ekor, dan Banyumas sebanyak 1.729 ekor.

“Sabtu dan Minggu vaksinasi tetap berjalan di lapangan. Angka sementara 58.275 ekor telah divaksin. Terima kasih kepada para petugas lapangan yang gigih dan tak kenal lelah membantu para peternak kita,” kata Direktur Jenderal Peternakan Kementerian Pertanian, Nasrullah melalui siaran pers tertulis, Selasa (28/6/2022).

Nasrullah mengatakan, pemerintah pusat terus berkoordinasi secara intensif dengan pemerintah daerah agar pelaksanaan vaksinasi hewan ternak berjalan sesuai rencana. Menurut dia, hewan ternak yang mendapatkan vaksin akan terus bertambah. 

"Seiring distribusi vaksin yang sudah sampai ke daerah-daerah,” ujar dia.

Pemerintah mendistribusikan vaksin darurat PMK sebanyak 651.700 dosis sejak Jumat(24/6/2022) ke daerah-daerah kantong ternak nasional. 

Berita Rekomendasi

Karena dosis vaksin sudah tersedia, Nasrullah meminta petugas lapangan untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi pada hewan sehat di daerah kategori merah dan kuning.

“Kami mohon kerja sama aktif para pimpinan daerah agar segera menerjunkan petugas vaksinator. Saya lihat masih banyak yang belum bergerak, padahal vaksin sudah diterima. Kita percepat lagi upaya di lapangan,” tegas Nasrullah.

Baca juga: 18.000 Hewan Ternak di Lebak Jadi Target Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku

Pemerintah menetapkan lima kunci mencegah penyebaran PMK dengan 5M. Pertama, memberikan vaksin pada ternak sehat.

Kedua, menjaga sanitasi dan biosekuriti kandang. Ketiga, membatasi lalu lintas ternak dan produk ternak. Keempat, mengisolasi ternak sakit dan ternak baru. Kelima, melaksanakan stamping out (pemusnahan) ternak.

Baca juga: 11 Provinsi Zona Merah Penyakit Mulut dan Kuku

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy menuturkan peternak yang merugi akibat PMK perlu mendapatkan bantuan atau kompensasi.

Baca juga: Wabah Penyakit Mulut dan Kuku Meluas, Peternak Sapi Jamin Hewan Kurban yang Disalurkan Sehat


Bentuknya bisa berupa bantuan sosial. 

"Hal tersebut bertujuan guna mencegah peningkatan angka kemiskinan ekstrem akibat penyakit mulut dan kuku. Selain karena ternaknya mati, para peternak juga dirugikan karena tingginya biaya yang harus dikeluarkan untuk menangani PMK. Terutama para peternak kecil yang kehilangan ternaknya," kata Muhadjir.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas