Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) dalam laporannya mengungkapkan, periode Juni 2022 tercatat inflasi sebesar 0,61 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,09.

Kepala BPS Margo Yuwono mengungkapkan, dari 90 kota IHK, 85 kota mengalami inflasi dan 5 kota mengalami deflasi.

“Inflasi tertinggi terjadi di Gunungsitoli sebesar 2,72 persen dengan IHK sebesar 113,64 dan terendah terjadi di Pontianak sebesar 0,07 persen dengan IHK sebesar 111,11,” ucap Margo Yuwono dalam laporannya, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Inflasi di Sri Lanka Juni 2022 Capai 54,6 Persen, Rekor Tertinggi dalam Sejarah

“Sementara deflasi tertinggi terjadi di Kendari sebesar 0,61 persen dengan IHK sebesar 111,45 dan terendah terjadi di Tanjung Pandan sebesar 0,03 persen dengan IHK sebesar 115,97,” sambungnya.

Margo melanjutkan, inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran.

Yaitu kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,77 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,16 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,10 persen; hingga kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,53 persen.

Dengan demikian, tingkat inflasi tahun kalender (Januari–Juni) 2022 sebesar 3,19 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 4,35 persen.

Baca juga: Tekan Utang Luar Negeri, Pengamat Minta Pemerintah Kendalikan Inflasi hingga Kurangi Impor

“Komponen inti pada Juni 2022 mengalami inflasi sebesar 0,19 persen,” ucap Margo.

“Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari–Juni) 2022 sebesar 1,82 persen dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (Juni 2022 terhadap Juni 2021) sebesar 2,63 persen,” pungkasnya.