Sudah Ada Asuransi Digital, Keberadaan Agen Konvensional Tetap Dibutuhkan
Calon nasabah asuransi tetap masih menghubungi agen asuransi untuk ingin mengetahui lebih dalam tentang produk asuransi yang akan dibelinya.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran para agen asuransi dinilai masih dibutuhkan oleh industri asuransi sebagai ujung tombak dalam mengedukasi masyarakat tentang produk-produk asuransi secara terperinci.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu mengatakan, meski pemasaran produk asuransi kini sudah mulai bergeser ke platforma digital, para calon nasabah asuransi tetap masih menghubungi agen asuransi untuk ingin mengetahui lebih dalam tentang produk asuransi yang akan dibelinya.
“Ada sebuah cerita, ada calon nasabah yang mau beli produk asuransi dan dia beli via layanan digital. Tapi orang tersebut tetap menghubungi provider dan meminta agen asuransi untuk menemuinya dengan tujuan ingin mengetahui produk lebih detail,” ucap Togar belum lama ini.
Berdasarkan data AAJI, pada kuartal pertama tahun 2022, jumlah agen asuransi jiwa atau tenaga pemasar lebih dari 600 ribu orang, dimana 90 persen lebih dari total tenaga pemasar tersebut berasal dari saluran keagenan.
Hal ini menunjukkan bahwa penetrasi asuransi jiwa sangat bertumpu pada agen.
Sejalan dengan hal tersebut, Togar mendukung Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia yang kembali menyelenggarakan seminar MDRT DAY INDONESIA 2022 dengan konsep Hybrid Event (Offline dan Online). Acara tersebut digelar sejak 28 Juli 2022.
Sebagai informasi, MDRT Day Indonesia merupakan kegiatan seminar yang inspiratif dan selalu dinantikan oleh agen asuransi jiwa yang ingin berkembang menjadi agen bertaraf Internasional.
Seminar yang digelar setiap tahun ini bertujuan untuk terus mendorong profesionalisme agen asuransi melalui peningkatan kompetensi, yang tidak hanya berdampak pada produktivitas tetapi juga yang lebih mendasar adalah kapasitas agen asuransi sebagai financial planner yang handal di sektor asuransi.
Setiap tahun jumlah anggota MDRT di Indonesia terus bertumbuh seiring dengan makin meningkatnya kesadaran para agen asuransi untuk terus meningkatkan kompetensinya sebagai advisor keuangan.
Ditengah kondisi pandemi jumlah anggota MDRT Indonesia mengalami peningkatan. Saat ini jumlah anggota MDRT Indonesia mencapai 2.643 anggota untuk tahun 2022.
Togar kembali mengatakan, keanggotaan MDRT Indonesia-pun akan meningkat karena asosiasi akan terus mendorong pertumbuhan anggota MDRT Indonesia untuk sejalan dengan pertumbuhan jumlah agen asuransi jiwa secara keseluruhan.
Dengan adanya MDRT, diharapkan profesi agen semakin dikenal oleh masyarakat luas.
AAJI optimistis bahwa semakin banyak jumlah agen asuransi jiwa di Indonesia akan mendongkrak tingkat kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi sebagai perlindungan jangka panjang.