TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aplikasi investasi saham Stockbit melakukan edukasi ke para calon investor saham melalui konsep 3P yakni paham, punya dan pantau berdasar pesan yang disampaikan Bursa Efek Indonesia.

Pesan 3P ini pada dasarnya mengajak masyarakat Indonesia untuk memiliki pengetahuan yang benar mengenai pasar modal dan instrumen investasinya serta berinvestasi dengan benar untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.

William, PR & Corporate Communication Lead Stockbit, Kamis (14/7/2022) mengatakan, ada lima fitur di platformnya yang bisa dimaksimalkan oleh calon investor saham, terutama calon investor pemula yang menurutnya tidak disediakan oleh sekuritas lainnya.

Apa saja? Berikut ulasannya.

Pertama, fee beli saham di Stockbit adalah 0,1 persen dan fee jualnya sebesar 0,2 persen, termasuk yang paling murah di industri.

Kedua, pembukaan rekening dana nasabah (RDN) di Stockbit hanya memerlukan waktu satu hari kerja.

Untuk pembukaan RDN ini mereka bermitra dengan Bank Central Asia (BCA) dan Bank Jago.

Ketiga, saat pengguna membuka RDN di Stockbit, platform ini memberikan akses bagi mereka untuk menggunakan fitur Stockbit Pro, yakni tools analisis saham yang komprehensif.

Baca juga: Stockbit Tambah Fitur Baru, Pengguna Bisa Pesan Saham Emiten Baru yang IPO Via Online

Dengan menggunakan Stockbit Pro, para pengguna dapat mengakses Keystats, Analyst Rating, Intraday Charts, informasi tentang aksi korporasi, dan menggunakan Screener dengan berbagai indikator yang sangat lengkap.

Dengan demikian, pemula dapat berinvestasi layaknya profesional atau investor yang sudah berpengalaman.

Menurut William, fitur Stockbit Pro dirancaang untuk membuat masyarakat agar bisa berinvestasi dengan lebih percaya diri karena dapat menganalisis saham tertentu dengan lebih tajam dan mendalam.

Baca juga: Investor Pasar Modal Naik, Bank Jago Fasilitasi Pembukaan Rekening Dana Nasabah di Aplikasi Stockbit

"Kami berharap para investor bisa mencapai tujuan keuangan mereka lebih cepat sehingga bisa memberi lebih juga kepada orang-orang yang mereka kasihi,” kata William.

Keempat, fitur e-IPO. Ini adalah fitur yang memungkinkan para pengguna, khususnya para investor ritel, untuk melihat daftar perusahaan yang akan melakukan IPO serta meningkatkan kesempatan mereka dalam mendapatkan alokasi penjatahan saham.

Pengguna yang memesan saham dengan fitur e-IPO Stockbit tidak perlu mengisi dokumen fisik sama sekali, tidak perlu melakukan registrasi ulang dan berkesempatan mendapatkan saham terlebih dahulu sebelum perusahaan resmi menjual saham ke publik.

Baca juga: Stockbit Akuisisi Mahakarya Artha Sekuritas di Tengah Tren Positif Investor Saham

Prosesnya juga disertai dengan instruksi yang mudah dimengerti, bahkan oleh investor pemula yang tidak familiar dengan e-IPO.

Kelima, fitur Stockbit Stream, yakni forum sosial untuk saling berdiskusi antarpengguna.

Pengguna aplikasi ini bisa saling belajar dan bertukar pikiran seputar isu-isu terkini di pasar modal serta mendapatkan informasi langsung dari emiten karena banyak emiten yang memiliki akun dan aktif di Stockbit Stream.

William mengatakan, untuk memberikan kesempatan ke masyarakat yang ingin belajar saham dari nol secara profesional dari mentor yang telah berpengalaman, pihaknya menyediakan Stockbit Academy yang dapat diakses secara gratis.

“Dalam waktu dekat, kami siap meluncurkan fitur-fitur baru yang didasarkan pada aspek kemudahan, keamanan, dan edukasi sehingga akan ada lebih banyak lagi masyarakat yang bisa berinvestasi di pasar modal dengan cara-cara yang benar,” kata William.

Dia berharap kehadiran Stockbit membuat masyarakat kian memahami seluk-beluk investasi saham dan memberikan kesempatan bagi siapapun, termasuk investor pemula, bisa berinvestasi saham layaknya investor profesional.

Laporan Reporter Sabrina Tio Dora | Sumber: Tribun Bali