Senin Sore, Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Ada di Level Rp 14.986
Senin (18/7) sore, Melansir Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, tercatat nilai tukar Rupiah di level Rp 14.986.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
![Senin Sore, Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Ada di Level Rp 14.986](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/nilai-tukar-rupiah-menguat_20211014_175313.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat pada Senin (18/7/2022) sore.
Melansir Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, tercatat nilai tukar Rupiah di level Rp 14.986.
Seperti diinformasikan sebelumnya, pada akhir pekan lalu, Jumat (15/7) nilai tukar Rupiah ditutup di level Rp 14.999.
Baca juga: Naiknya Suku Bunga BI Dinilai Jadi Booster Rupiah agar Tidak Melemah Terlalu Dalam
Pengamat Pasar Keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Rupiah masih akan terflutuasi dan masih ada potensi melemah pada esok hari, Selasa (19/7/2022).
Menurut analisanya, mata uang Garuda berpotensi melemah ke level Rp 15.031.
“Pada penutupan pasar sore ini, mata uang rupiah kembali menguat,” ucap Ibrahim, Senin (18/7/2022).
“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.960 hingga Rp 15.010,” sambungnya.
Dirinya kembali melanjutkan, fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lain terpengaruh oleh sejumlah faktor.
Baca juga: Rupiah Dapat Banyak Tekanan Pekan Depan, Diprediksi Tembus Rp 15.000
Dolar turun pada Senin disebabkan, ekspektasi investor terhadap kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS.
Investor juga mengawasi inflasi AS dan kemungkinan resesi yang disebabkan oleh pengetatan moneter.
Tak hanya tentang suku bunga, nilai tukar dolar AS juga terpengaruh isu di Asia-Pasifik, tepatnya China yang melaporkan 691 kasus Covid pada hari Sabtu, naik dari 547 pada hari sebelumnya.
Hal ini menambah kekhawatiran pasar tentang jalur pemulihan ekonominya.
Kemudian faktor lain, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakannya akhir pekan ini.