Menparekraf Sandiaga Uno: Citayam Fashion Week Bukan Hanya Untuk Kelompok Elite
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan fesyen bukan hanya untuk dimonopoli kelompok elite
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan fesyen bukan hanya untuk dimonopoli kelompok elite, tapi juga untuk seluruh masyarakat.
Hal tersebut demi merespon adanya dua pihak yakni Baim Wong, pemilik PT Tiger Wong Entertainment dan Indigo Aditya Nugroho, pembuat konten (content creator) berusaha mendaftarkan jenama Citayam Fashion Week ke Dirjen Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) Kementerian Hukum dan HAM.
"Saya sampaikan ini demokratisasi dari subsektor fesyen, bukan hanya dimonopoli sekelompok elit tapi dimiliki publik secara luas," ujar Sandiaga saat Weekly Press Briefing di Kantor Kemenparekraf, Jakarta Pusat, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Citayam Fashion Week Jangan Ganggu Ketertiban Lalu Lintas
Sandiaga mengaku akan berkoordinasi dengan Baim Wong. Demi memastikan maksud dan tujuan para pendaftar jenama CFW ke Dirjen HAKI.
"Saya tidak mau berprasangka buruk. Niatnya baik agar memberikan perlindungan dan bekerja sama dengan anak-anak SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, Depok)," kata Sandiaga.
Namun, menurutnya, perlu dipastikan agar Citayam Fashion Week tidak kembali lagi menjadi monopoli para elite. Sebab, menurut Sandiaga, pada Minggu (24/7/2022) anak-anak SCBD terpinggirkan oleh anak-anak ibu kota yang mengambil alih ruang publik di kawasan Dukuh Atas.
"Ini yang saya khawatirkan terjadi jurang pemisah antara kita yang ada diperkotaan, urban, industri fesyen yang mendunia dengan adik-adik kita (SCBD) yang berhasil mencetuskan suatu revolusi dan demokratisasi subsektor fesyen," imbuh Sandiaga.
Diketahui, pantauan terhadap laman resmi Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI), Baim mengajukan permohonan pada tanggal 20 Juli 2022, sedangkan Indigo mengajukan satu hari setelahnya. Sampai saat ini, kedua permohonan tersebut masih berstatus dalam proses.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Citayam Fashion Week Jangan Ganggu Ketertiban Lalu Lintas
Baim Wong Daftarkan HAKI Citayam Fashion Week
Baim Wong menuturkan bahwa ide perusahaan Tiger Wong Entertaiment mendaftarkan Citayam Fashion Week (CFW) datang dari istrinya, Paula Verhouven.
Paula yang memang seorang model melihat bahwa CFW menjadi bukti masyarakat sadar akan sebuah fashion.
Apalagi ia melihat bahwa orang-orang di CFW bangga menggunakan pakaian mereka tanpa melihat merek dan harga.
"Kenapa saya tergerak? Semua karena istri saya karena dia mengerti dunia fashion, dan dia melihat Citayam Fashion Week ini adalah gerakan dimana orang-orang sudah mempedulikan fashion," tutur Baim Wong kepada awak media, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Citayam Fashion Week Jangan Ganggu Ketertiban Lalu Lintas
"Ternyata di Indonesia fashion nggak harus mahal dan mereka bangga memakainya," tambahnya.
Kebanggaan remaja di CFW membuat Baim ingin membudidayakan hal tersebut dengan membuat CFW sebagai acara yang legal.
"Kebanggan itu adalah achivement, dan itu harus dibudidayakan, dengan apa? Orang-orang seperti kita yang harus membantu mereka," ujar Baim.
"Bukan karena kepentingan bisa dapet berapa, tapi visinya itu mau dibawa sejauh apa dan sejauh apa kita percaya dengan tujuan itu," lanjutnya.
Sekedar informasi, Baim Wong memberikan klarifikasi soal perusahaannya yang mendaftarkan CFW ke PDKI.
Ia memastikan bahwa empat orang ikonik di tempat itu yakni Jeje, Roy, Bonge dan Kurma ada dan terlibat di dalamnya.