Selasa Sore, Rupiah Bertahan di Level Rp 14.993 Per Dolar AS, Pengamat: Besok Kembali Melemah
Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup di level Rp 14.993, pada Selasa (26/7/2022) sore.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup di level Rp 14.993, pada Selasa (26/7/2022) sore.
Jika dibandingkan dengan penutupan di hari sebelumnya, Senin (25/7/2022), mata uang Garuda terpantau stagnan. Pada penutupan kemarin Rupiah juga berada di level Rp 14.993.
Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra mengatakan, untuk perdagangan besok mata uang Rupiah kemungkinan masih akan berfluktuasi dan cenderung melemah ke level Rp 15.000.
Baca juga: Selasa Pagi Rupiah Kembali Menguat Terhadap Dolar AS, Sentuh Level Rp14.960
Ariston kembali melanjutkan, fluktuasi nilai tukar dolar terhadap mata uang lain disebabkan berbagai faktor. Salah satu yang utama adalah sentimen suku bunga the Fed.
“Pasar mewaspadai hasil rapat Bank Sentral AS yang akan dirilis Kamis dinihari pekan ini, terutama arah kebijakan ke depan, apakah the Fed masih akan agresif menaikan suku bunganya atau sudah memberikan tanda-tanda untuk menghentikan,” ucap Ariston kepada Tribunnews, Selasa (26/7/2022).
Di sisi lain, lanjut Ariston, ekspektasi resesi di AS membantu menahan penguatan dolar AS terhadap rupiah dan mata uang lainnya.
Baca juga: Di Hadapan Dolar AS, Rupiah Masih Berjaya Ketimbang India dan Malaysia
Ia juga mengungkapkan, pasar melihat indikasi resesi dari yield obligasi pemerintah AS tenor jangka pendek yang sudah berada di atas yield obligasi tenor jangka panjangnya.
Kemungkinan resesi bisa menghentikan agresivitas the Fed untuk menaikan suku bunga acuannya sehingga dolar AS menjadi melemah.
“Menjelang event pengumuman kebijakan the Fed ini, Rupiah masih akan bergerak dekat kisaran Rp 15.000,” pungkas Ariston.