Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

20.000 Karyawannya Mogok Kerja, Maskapai Lufthansa Batalkan 1.000 Jadwal Penerbangan

Menurut data dari FlightAware, akibat pembatalan jadwal penerbangan ini sebanyak 42.000 penumpang terkena dampaknya.

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 20.000 Karyawannya Mogok Kerja, Maskapai Lufthansa Batalkan 1.000 Jadwal Penerbangan
NBC NEWS
Luftansa kini menghadapi tekanan bisnis yang berat akibat kompetisi yang ketat dengan maskapai penerbangan berbiaya rendah.Maskapai Lufthansa membatalkan lebih dari 1.000 jadwal penerbangan dalam sepekan. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Maskapai Lufthansa membatalkan lebih dari 1.000 jadwal penerbangan dalam sepekan.

Menurut laman situs Forbes yang dikutip Kamis (28/7/2022), pembatalan jadwal penerbangan ini karena adanya staf darat yang melakukan pemogokan.

Jumlah staf darat yang melakukan pemogokan kerja berjumlah 20.000 staf dan membuat permasalahan terhadap jadwal penerbangan.

Menurut data dari FlightAware, akibat pembatalan jadwal penerbangan ini sebanyak 42.000 penumpang terkena dampaknya.

Lufthansa menyebutkan, telah membatalkan 59 persen penerbangnnya dan diperkirakan 42.000 penumpang terdampak pembatalan tersebut.

Baca juga: Maskapai Easyjet Batalkan 1.394 Jadwal Penerbangan Pada Periode 1-15 Juli 2022

Pembatalan jadwal penerbangan ini bukan hanya terjadi di Eropa saja, di Amerika Serikat setidaknya 16 bandara melakukan pembatalan penerbangan.

Berita Rekomendasi

Sebanyak 48 persen jadwal penerbangan di Bandara Internasional Miami, kemudian sekitar 41 persen jadwal penerbangan di Bandara Internasional Orlando pun mengalami pembatalan.

CEO Aviations Manual Mark Baier mengatakan, bahwa sebagian besar gangguan penerangan musim panas ini karena kekurangan peralatan dan juga staf.

Tuntut Kenaikan Gaji

Lufthansa batalkan lebih 1.000 penerbangan di Jerman, termasuk di bandara internasional Frankfurt, karena aksi mogok karyawan. Serikat pekerja menuntut kenaikan gaji 9,5 persen, maskapai hanya tawarkan kenaikan 2 persen.

Sekitar 134.000 penumpang maskapai penerbangan Lufthansa hari Rabu (27/07) kemungkinan besar tidak akan mencapai tujuannya.

Karyawan maskapai penerbangan terbesar Jerman itu melancarkan aksi mogok peringatan untuk menegaskan tuntutan kenaikan gaji sampai 9,5 persen. Lufthansa saat ini hanya menawarkan kenaikan gaji sekitar 2 persen.

Serikat buruh Verdi sebelumnya mengumumkan, aksi mogok akan dilancarkan mulai pukul 3.45 pagi hari Rabu (27/07).

Lufthansa mengatakan, kapasitas saat ini sudah sangat terbatas dan menyarankan calon penumpang pesawat untuk tidak datang ke bandara.

Baca juga: Bandara di London Perintahkan Maskapai Hentikan Penjualan Tiket Hingga 1 September

Lufthansa kemudian membatalkan lebih dari 1.000 penerbangan dengan tujuan dalam dan luar negeri. Sebelumnya situasi di bandara-bandara Jerman sudah kacau, karena bandara kekurangan staf.

Terutama di bandara internasional Frankfurt dan München hampir semua penerbangan dengan Lufthansa dibatalkan. Sedikitnya 47 rute penerbangan dicoret. Anak perusahaan Lufthansa, Eurowings mengatakan, penerbangan mereka tetap akan dilakukan di seluruh rute penerbangan.

Penumpang frustasi

Kekurangan staf karena pandemi COVID-19, dalam beberapa minggu belakangan ini sudah mengakibatkan situasi kacau di bandara-bandara Jerman.

Penumpang pesawat harus menunggu berjam-jam, banyak penumpang yang akhirnya ketinggalan pesawat. Pemogokan karyawan Lufthansa memperparah situasi dan membuat para wisatawan frustasi.

Diego Lambiase, yang sedang dalam perjalanan dari Afrika ke Paris, terdampar di bandara Frankfurt pada hari Rabu (27/07) karena penerbangan selanjutnya dibatalkan.

Baca juga: Kekurangan Bahan Bakar, Maskapai di Sri Lanka Pangkas Frekuensi Penerbangan Hingga 53 Persen

"Mereka mengatakan, penerbangan saya akan dipesan ulang besok, tetapi tidak ada seorang pun di sini ketika kami tiba untuk mengatakan apa yang harus kami lakukan, ke mana kami harus pergi, di mana kami akan tidur," katanya kepada kantor berita Reuters di Frankfurt, bandara tersibuk di Jerman.

"Kami mencari pegawai Lufthansa, tetapi ketika kami bertanya, kami diberitahu bahwa akan sangat sulit untuk menemukan seseorangpun petugas dari Lufthansa hari ini di bandara. Jadi kami tidak tahu harus berbuat apa," kata Diego Lambiase.

Serikat pekerja tolak tawaran kenaikan gaji 2 persen

Aksi mogok peringatan ini akan berlangsung hingga Kamis (28/07) pukul 6 pagi. Lufthansa menyatakan, dampak pemogokan masih akan terasa hingga hari Jumat sampai jadwal penerbangan bisa berangsur membaik.

Serikat pekerja Verdi bulan lalu menuntut kenaikan gaji 9,5 persen, atau setidaknya 350 euro per bulan untuk sekitar 20.000 pekerja Lufthansa.

Baca juga: Kekurangan Staf, Maskapai di Amerika Serikat Dipaksa Batalkan 700 Penerbangan

Verdi mengatakan, para pekerja selama ini harus bekerja extra karena kekurangan staf di bandara dan mereka juga didera tingkat inflasi tinggi.

Lufthansa telah menawarkan kenaikan gaji 150 euro per bulan untuk sisa tahun ini dan 100 euro lagi dari awal 2023, ditambah peningkatan 2 persen mulai pertengahan 2023 tergantung pada hasil keuangan perusahaan.

Namun Verdi menolak tawaran itu dan menunjuk pada tingkat inflasi di Jerman yang sudah mencapai 8,2 persen pada bulan Juni lalu. Verdi dan Lufthansa telah mengadakan dua putaran negosiasi upah sejauh ini. Putaran selanjutnya dijadwalkan pada 3 dan 4 Agustus.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas