Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Wilmar Targetkan Kemitraan 1.000 Hektare Lahan Padi di Luar Jawa

Dengan teknik budidaya sesuai pendampingan, petani memperoleh peningkatan rata-rata sebesar 15 persen.

Penulis: Sanusi
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Wilmar Targetkan Kemitraan 1.000 Hektare Lahan Padi di Luar Jawa
WARTA KOTA/NUR ICHSAN
Ilustrasi panen raya. PT Wilmar Padi Indonesia menargetkan tahun depan akan memulai kemitraan dengan petani padi di Medan, Kuala Tanjung (Sumatera Utara), dan Palembang dengan total luas 1.000 hektare (ha). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – PT Wilmar Padi Indonesia menargetkan tahun depan akan memulai kemitraan dengan petani padi di Medan, Kuala Tanjung (Sumatera Utara), dan Palembang dengan total luas 1.000 hektare (ha).

Menurut Rice Business Head PT Wilmar Padi Indonesia Saronto, melalui program kemitraan tersebut, pihaknya akan memberi pendampingan dalam teknik penanaman yang tepat, pengaplikasian sarana produksi pertanian, dan teknik pemanenan yang baik.

“Kami ingin menunjukkan ke petani dengan pengelolaan lahan yang baik, mereka akan memperoleh hasil yang lebih tinggi,” kata Saronto di sela panen raya di Desa Sidomakmur Kabupaten Ngawi, Jawa Timur pekan lalu.

Baca juga: Panen Raya di Sergai, Edy Rahmayadi Singgung Soal Import Pangan Buat Ekonomi Lemah

Untuk memudahkan koordinasi, program kerjasama tersebut dilakukan melalui gabungan kelompok tani (gapoktan) dan bertujuan agar ada tanggung jawab yang jelas. Perusahaan akan mensurvei calon mitra untuk memastikan kondisi lahan, seperti bebas banjir dan hama maupun penyakit. “Ini penting karena akan mempengaruhi hasil panen,” tutur Saronto.

PT Wilmar Padi Indonesia saat ini telah menjalin kemitraan dengan kelompok tani di Ngawi dengan lahan garapan seluas 1.000 ha dan di Mojokerto 500 ha. Program itu terbilang sukses karena petani antusias bermitra dengan perusahaan mengingat mereka memperoleh manfaat dari peningkatan produksi dan harga jual yang lebih tinggi.

Dengan teknik budidaya sesuai pendampingan, petani memperoleh peningkatan rata-rata sebesar 15 persen. Sedangkan harga beli perusahaan saat ini mencapai Rp 5.000-5.200 per kilogram (kg).

BERITA REKOMENDASI

Sebagai perusahaan yang bergerak di agribisnis, pihaknya memiliki visi berperan aktif ikut membangun dan memajukan pertanian di Indonesia, dengan fokus pada sinergi dan integrasi dalam memberdayakan petani secara berkelanjutan.

Baca juga: Mahasiswa Internasional di Jepang Termasuk dari Indonesia Ikut Budaya Lokal Upacara Menanam Padi

Hal itu dilakukan melalui peningkatan produktivitas hasil panen padi dengan pendekatan teknologi pemupukan yang berimbang, dan menyerap hasil panen petani secara langsung dengan harga yang bersaing.

Panen Raya yang dilaksanakan di areal kemitraan PT Wilmar Nabati Indonesia 26 Juli lalu itu dihadiri Bupati, Kapolres, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan jajaranan kepala dinas, serta anggota kelompok Tani Kabupaten Ngawi. Acara berjalan lancar dan diiringi tarian serta gamelan kelompok seni Ngawi.

Program kemitraan tersebut merupakan salah satu upaya mendukung program pemerintah swasembada pangan (beras). Hal itu sejalan dengan arahan Presiden Jokowi bahwa pengembangan benih padi sangat penting dalam rangka meningkatkan produksi padi nasional.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas