Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Inflasi RI Diproyeksi Kembali Naik Hingga 4,9 Persen

Pekan di mana data inflasi Indonesia akan muncul di awal bulan, dengan proyeksi akan kembali mengalami kenaikkan hingga 4,9 persen.

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Inflasi RI Diproyeksi Kembali Naik Hingga 4,9 Persen
Dok Tribunnews.com
Ilustrasi inflasi. Pekan di mana data inflasi Indonesia akan muncul di awal bulan, dengan proyeksi akan kembali mengalami kenaikkan hingga 4,9 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, pekan ini akan menjadi sangat dinantikan setiap bulan.

Pekan di mana data inflasi Indonesia akan muncul di awal bulan, dengan proyeksi akan kembali mengalami kenaikkan hingga 4,9 persen.

"Inflasi Indonesia secara tahunan diproyeksikan akan kembali mengalami kenaikkan, dari sebelumnya 4,35 persen berpotensi naik hingga 4,8 persen hingga 4,9 persen," ujar Nico melalui risetnya, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Menanti Data Inflasi BPS, Analis Ini Yakini Berpengaruh Baik Bagi IHSG

Namun, menariknya, inflasi inti juga diproyeksi masih akan bergerak naik, mengikuti inflasi tahunan, di mana dari sebelumnya 2,63 persen berpotensi secara proyeksi naik hingga 2,80 persen hingga 2,9 persen.

"Kami melihat kenaikkan harga barang dan jasa, masih bisa diikuti dengan kenaikkan pendapatan. Hal ini yang terlihat inflasi inti dapat terjaga dengan baik," kata Nico.

Di sisi lain, liburnya pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) pada pekan ini, akan membuat Bank Indonesia dapat bernafas lega, karena berpotensi untuk menahan tingkat suku bunganya pada pertemuan kali ini.

Berita Rekomendasi

Oleh sebab itu, Nico melihat, ada potensi yang cukup besar kenaikkan tingkat suku bunga BI baru akan terjadi pada kuartal IV 2022 mendatang.

"Apalagi kalau kita perhatikan, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah mengatakan, ada potensi tingkat suku bunga Bank Indonesia akan naik hingga 100 bps (basis poin) secara bertahap hingga akhir tahun. Hal ini sudah pernah kami sampaikan sebelumnya bahwa, sekalipun Bank Indonesia saat ini tidak menaikkan tingkat suku bunga mereka, ketika tingkat suku bunga The Fed kembali mendekati level tingkat suku bunga Bank Indonesia saat ini yang berada di 3,5 persen, tentu premi tingkat suku bunga harus dijaga dengan baik, kalau tidak mau daya tarik di pasar keuangan membuat investor asing harus pergi," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas