Ketua Umum API: Perbaikan Regulasi dan Pembenahan Industri Tingkatkan Daya Saing Tekstil Nasional
Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan, industri tekstil dan produk tekstil bukanlah industri sunset.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEW.COM, JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Jemmy Kartiwa Sastraatmaja mengatakan, industri tekstil dan produk tekstil bukanlah industri sunset.
"Industri industri tekstil dan produk tekstil masih memiliki masa depan yang panjang dan cerah,” kata Jemmy di sela-sela konferensi pers akan diadakannya Indo Intertex – Inatex 2022 di Jakarta International Expo setelah, 10-13 Agustus 2022 mendatang.
Meski menjadi salah satu produsen pakaian jadi yang unggul dunia, kata dia hingga 2021 Indonesia masih belum dapat masuk dalam ranking 10 besar produsen TPT dunia.
Dalam konteks Asia maupun dunia, Indonesia tentunya masih harus berjuang mendorong peningkatan daya saing untuk dapat bersaing lebih baik lagi dengan negara-negara pesaing tersebut.
"Peningkatan daya saing tersebut dilakukan melalui dorongan perbaikan regulasi serta pembenahan industri," kata Jemmy.
Tahun 2017-2020 Indonesia sempat termasuk negara eksportir pakaian jadi terbesar di dunia dan saat ini negara yang paling unggul dalam ekspor TPT, termasuk ekspor produk mesin) didominasi oleh negara-negara Asia yakni China, Jerman, Bangladesh, Vietnam dan India.
Terkit penyelenggaraan pameran Indo-Intertex di tahun 2022, ia berharap akan memicu optimisme dan minat investasi pada kalangan pelaku usaha TPT nasional di masa pasca-pandemi Covid-19 ini.
"Kami juga berharap diselenggarakannya acara ini semakin menggaungkan semangat bahwa industri TPT bukan industri sunset," katanya.
Paul Kingsen, Project Director PeragaExpo selaku penyelenggara Indo Intertex – Inatex 2022 mengatakan, event ini akan diikuti lebih dari 130 peserta berasal dari 16 negara Asia dan Eropa.
Baca juga: Dukung Industri Dalam Negeri, KSP Pastikan Pengawasan Produk Tekstil Impor
"Peserta akan menampilkan produk dan inovasi teknologi dari mesin tekstil dan garmen, bahan baku, mesin digital printing, kimia tekstil, aksesoris serta produk tekstil lainnya<' kata Paul.
Berdasarkan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri tekstil dan pakaian sebagai satu dari lima sektor manufaktur yang sedang diprioritaskan.
“Dengan digelarnya Indo Intertex – Inatex 2022, Peraga Expo optimistis ITPT Nasional akan berkembang secara berkelanjutan dan berperan dalam kemajuan perekonomian Indonesia,“ kata Paul Kingsen.
Paul menambahkan, PeragaExpo menargetkan pameran akan dikunjungi sebanyak 15 ribu pengusaha dan profesional.